​​​​​​​Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat tiga titik ruas jalan di daerah itu menjadi titik rawan macet saat arus mudik dan balik Idul Fitri, karena daerah itu merupakan pintu masuk ke Kota Bukittinggi.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Agam Syahrul Hamidi di Lubukbasung, Minggu mengatakan ketiga titik rawan macet berada di Padang Lua sampai Jambu Aia (Kecamatan Banuhampu), Tanjung Alam (Kecamatan Ampekangkek) dan Baso (Kecamatan Baso).

"Daerah ini rawan macet karena ada pasar tradisional, pintu masuk ke Bukittinggi, jalan penghubung antara Padang menuju kabupaten, kota di Sumbar, jalan penghubung Sumbar ke Riau dan Sumatera Utara," katanya.

Ia mengatakan Dinas Perhubungan setempat membuat jalur alternatif untuk mengatasi kemacetan di daerah itu.

Jalur alternatif itu adalah Padang menuju Payakumbuh melalui Koto Baru, Sungaipua, Simpang Canduang. Sedangkan Padang Panjang menuju Lubukbasung melalui Simpang Sungai Landia dan Sungai Tanang.

Selain itu Lubukbasung menuju Bukittinggi melalui Simpang Panta dan Ngarai Sianok. Payakumbuh menuju Padang melalui Simpang Canduang, Biaro, Tanjung Alam dan Simpang Koto Baru.

Sementara Padang menuju Pasaman melewati Koto Baru, Sungaipua, Tanjung Alam dan by pass. Padang Bukittinggi melalui Sicincin, Malalak, Ampek Koto dan Panta.

"Kondisi jalan alternatif ini layak untuk dilalui kendaraan roda empat," ujarnya.

Agar pengguna jalan tidak tersesat, katanya, Dinas Perhubungan setempat memasang rambu petunjuk arah sebanyak 40 unit. Pemasangan rambu-rambu itu bakal dilakukan beberapa hari menjelang Lebaran.

Selain itu, Dishub juga mendirikan pos taktis di Padang Lua, Tanjung Alam dan Simpang Baso.

"Poskotis ini mulai berfungsi H-7 sampai H+7 dengan mengerahkan tim terpadu dari Polres, TNI, Satpol PP Damkar, Dinas Kesehatan dan lainnya," katanya. (*)

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019