Jakarta (ANTARA) - Para santri yang tergabung dalam Santri Millenial Center (Simac) menggandeng Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) menggelar festival kopi sebagai bentuk nyata pemberdayaan umat.

Presiden Direktur Simac Nur Rohman di Jakarta, Sabtu, mengatakan upaya pemberdayaan dan perkuatan ekonomi umat dapat dilakukan melalui berbagai cara salah satunya mengadakan Festival Kopi di Plaza Semanggi, Jakarta.

“Melalui festival maka kopi nusantara dapat dipromosikan sehingga ekonomi umat atau petani kopi semakin membaik. Dalam jangka pendek, kami harapkan nanti para peserta barista ini akan mendapatkan kesempatan permodalan untuk usaha kopi,” katanya.

Festival Kopi itu kata dia, memang diharapkan bisa mengangkat brand kopi-kopi nusantara dan pemberdayaan ekonomi umat.

Untuk mendorong pemberdayaan ekonomi umat, dalam acara ini juga diadakan pelatihan barista secara gratis.

Para peserta barista didominasi oleh anak-anak muda yang memiliki keingintahuan tinggi tentang dunia kopi.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa menjadi barista di kalangan anak muda adalah sebuah kebanggaan,” katanya.

Senada dengan hal itu, perwakilan bidang pemberdayaan Baznas, Eka, yang mengatakan bahwa untuk menunjang perkembangan kopi pihaknya sudah menginisiasi pemberdayaan petani kopi Toraja di bagian hulu.

“Di bagian hilirnya sebagai pemasaran program, kami hari ini menginisiasi adanya biycyle Coffee yang kami namakan Kopi Kampung,” katanya.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan angklung dari anak anak Cendikia, para alumni sekolah barista kopi Abah, dan masih banyak lagi lainnya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019