Jakarta (ANTARA) - Semua peserta ​BPJS Ketenagakerjaan ​​​​​​Belitong Geopark International SUP (stand up paddleboard, SUP) and Kayak Marathon (BGISKM) 2019 di Tanjung Kelayang, Bangka Belitung, pada 2-4 Agustus akan dilindungi dari risiko kecelakaan dan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan.

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto pada kick off event acara tersebut di Ancol, Jakarta, menyatakan jumlah peserta yang akan mengikuti kompetisi ini ditargetkan 250-300 peserta dari dalam dan luar negeri untuk berbagai kategori, seperti Kayak, SUP, dan Kanoe tradisional.

"Setiap peserta yang mendaftar jadi peserta lomba otomatis terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan kecelakaan dan kematian," kata Agus, Sabtu. Masa perlindungan adalah satu bulan sebelum dan sebulan sesudah acara lomba.

Perlindungan atlet untuk kegiatan besar bukan yang pertama kali bagi BPJS-TK karena sebelumnya badan ini sudah melindungi semua atlet Indonesia yang menjadi peserta Asian Games untuk masa perlindungan satu tahun.

Kegiatan yang diinisiasi pada tahun 2018 melalui Belitong Geopark International Kayak Marathon 2018 merupakan kegiatan pertama yang kemudian dikembangkan dengan bertambahnya aktifitas air lainnya, seperti SUP dan Kanoe tradisional untuk tahun 2019.

Kegiatan ini rencananya akan dibuat sebagai agenda tahunan untuk mendorong wisata bahari Indonesia, sekaligus untuk mendukung penetapan Belitong sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada 2020.

“Semoga dengan diadakannya kompetisi ini di Belitung, dapat memperkenalkan Belitung lebih luas lagi kepada dunia internasional, sekaligus juga meningkatkan perekonomian positif masyarakat di wilayah Belitung melalui sport tourism event," ujar Agus.

Kegiatan tersebut, tambah Agus, sesuai dengan misi BPJS-Ketenagakerjaan untuk selalu mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional.*

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019