Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk, menyatakan sedang menyiapkan badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mengelola objek wisata Pantai Liman, di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

"Objek wisata Pantai Liman akan dikelola BUMDes setempat, kami sedang persiapan dan diperkuat, baik sumber daya manusia maupun kelembagaan," katanya kepada Antara di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan, pengelolaan objek wisata Pantai Liman akan dilakukan berbasis desa. Ia menyebut konsep pengelolaan yang diterapkan yaitu BUMDes tourism estate.

Pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk mulai menata Pantai Liman yang menyimpan keindahan alam pantai berpasir putih yang luas, laut yang jernih, serta perbukitan.

"Alokasi ini untuk mendukung pembangunan rumah inap, lopo-lopo, dan fasilitas pendukung lainnya yang selanjutnya dikelola melalui BUMDes," katanya.

Petrus Manuk mengatakan pihaknya akan memperkuat BUMDes yang mengelola objek wisata tersebut agar bisa mendatangkan keuntungan.

Ia mencontohkan objek wisata Lapale Hills di Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba, yang sudah dikelola BUMDes dengan penghasilan rata-rata setiap bulan mencapai Rp40 juta.

"Yang kita inginkan itu BUMDes dikelola dengan prinsip binis agar bisa memberikan keuntungan untuk kemajuan pembangunan di desa," katanya.

Ia menargetkan hingga akhir 2019 akan menghasilkan delapan BUMDes di provinsi setempat yang khusus untuk mengelola pariwisata, salah satunya di Pantai Liman.

Sementara BUMDes lainnya menyebar di sejumlah kabupaten di antaranya, Alor, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Lembata, dan Ende, dan Rote Ndao.*


Baca juga: Lima tujuan wisata bahari unggulan NTT

Baca juga: Ini delapan tempat wisata mengagumkan di NTT


 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019