Apabila stok barang cukup tersedia maka tidak akan terjadi kenaikan harga yang tak terkendali
Palangka Raya (ANTARA) - Tim Terpadu Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mengantisipasi kenaikan harga berbagai komoditas pangan pokok selama Ramadhan hingga Lebaran 1440 Hijriah.

"Salah satu bentuk antisipasi adalah memastikan ketersediaan stok pangan pokok di gudang cukup untuk beberapa bulan ke depan, di antaranya beras, gula, dan minyak goreng," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Palangka
Raya, Senin.

Menurut Wakil Wali Kota Palangka Raya wanita pertama itu, apabila stok barang cukup tersedia maka tidak akan terjadi kenaikan harga yang tak terkendali.

Untuk itu, TPID yang beranggotakan sejumlah instansi pemerintah dan BUMN itu mengadakan rapat koordinasi ketersediaan dan pendistribusian serta pengamanan stok dan harga kebutuhan pokok masyarakat selama Puasa dan Lebaran.

"Rapat koordinasi ini juga dilaksanakan untuk memaksimalkan langkah antisipasi kelangkaan serta memastikan ketersediaan barang," kata Umi.

Wanita yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Palangka Raya meminta seluruh instansi yang tergabung dalam TPID menjamin ketersediaan barang yang memiliki kecenderungan menyebabkan inflasi selama Ramadhan hingga lebaran.

"Persediaan sejumlah bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan bawang harus kita pastikan aman selama bulan Ramadhan. Kita juga tetap harus mengadakan pasar penyeimbang demi menjaga stabilitas harga," tambahnya.

Selain itu Umi juga meminta satgas anti pangan segera beraksi di lapangan sehingga mencegah tumbuhnya praktik kecurangan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.

Kepala Disperindag Kota Palangka Raya Ikhwanudin mengatakan, dalam rangka menekan kenaikan harga bahan pangan menjelang Ramadhan 2019 dan pihaknya telah menyiapkan operasi pasar yang dipusatkan di sejumlah wilayah kota setempat.

Guna memastikan pasokan bahan pangan tetap tersedia, Disperindag Kota Palangka Raya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bulog dan dinas teknis seperti Dinas Pertanian.

"Kami lebih bersifat koordinator. Maka, kami jalin komunikasi yang intensif untuk mematikan persediaan berbagai kebutuhan pangan seperti beras, minyak goreng, gula, daging ayam, daging sapi dan bawang tetap terpenuhi," katanya.

Baca juga: Harga bawang putih di Palangka Raya capai Rp70.000 per kg

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019