Semarang (ANTARA) - Kemenangan PDIP pada Pemilu Anggota DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah berkat sinergisme calon anggota legislatif dan figur calon presiden, kemudian didukung mesin politik, kata politikus Dewi Aryani.

Menurut anggota Fraksi PDIP DPR RI Dewi Aryani kepada ANTARA di Semarang, Minggu, caleg partai berlambang kepala banteng moncong putih ini digembleng untuk bisa dan berani bertarung maksimal di dapil masing-masing.

Mereka, lanjut Dr. Dewi Aryani, M.Si., berupaya memenangkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun suara partai/suara caleg pada pemilu serentak, 17 April 2019.

"Kombinasi antara figur capres yang istimewa dan caleg yang andal, kemudian didukung mesin politik, tentu membuahkan hasil yang memuaskan," kata calon anggota DPR RI bernomor 4 di Dapil IX (Kabupaten Brebes dan Kota/Kabupaten Tegal) Jawa Tengah ini.

Hampir setiap dapil, kata Dewi Aryani, caleg PDIP pola penempatannya digodok mewakili semua eleman masyarakat, yakni ada senior, junior mewakili kalangan milenial, kalangan aktivis, akademisi, tokoh NU, Muhamadiyah, dan lain-lain.

"Mereka dipasang untuk bisa meraup suara dan memenangkan hati konstituen di dapil masing-masing yang beraneka ragam latar belakangnya," kata Dewi.

Menurut dia, untuk memenangkan peserta pemlu, tidak bisa hanya menggarap satu atau dua komunitas/elemen masyarakat. Oleh karena itu, diatur supaya para caleg ini menjadi figur-figur yang mampu dan menarik mewakili banyak kalangan.

"Itu menjadi salah satu poin penting kenapa PDIP suaranya bertambah, dan khusus di Dapil Jateng jumlah kursi DPR RI naik lumayan signifikan dari 18 menjadi 26 dari total 77 kursi (33,766 persen)," katanya.

Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019