Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) dan Universitas Bangka Belitung (UBB) menjalin kerja sama untuk pembentukan program studi kedokteran dan kesehatan di perguruan tinggi yang ada Provinsi Bangka Belitung itu.

Penandatanganan kerja sama kedua institusi pendidikan tinggi itu dilakukan antara Rektor Unja Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D dengan Rektor Universitas Bangka Belitung Prof Dr H Muhammad Yusuf di ruang Rektorat Unja di Kampus Mendalo Kabupaten Muaro Jambi, Jumat.

Hadir pada kegiatan itu Wakil Gubernur Bangka Belitung H Abdul Fatah, Kepala Dinas Kesehatan Babel, Kepala RSUD serta unsur pimpinan kedua perguruan tinggi itu.

"Pada intinya kerja sama ini memperkuat hubungan yang telah terjalin, dan fokusnya hari ini adalah menggandeng Unja untuk membantu mempersiapkan pendirian prodi kedokteran di Universitas Bangka Belitung," kata Rektor UBB, Muhammad Yusuf.

Menurut Yusuf, tahapan persiapan telah dilakukan, dan ke depan akan mengintensifkan komunikasi dan berkoordinasi dengan Tim Unja untuk membantu pembentukan prodi baru di UBB tersebut.

"UBB sudah sering melakukan koordinasi dan sinergi terkait pemenuhan kebutuhan SDM maupun tugas belajar, dan dalam satu dua tahun ini kita fokus minta bantuan Unja mempersiapkan pembentukan prodi kedokteran," kata Muhamad Yusuf.

Pada kesempatan itu Rektor Unja Prof H Johni Najwan menyatakan siap untuk melakukan pendampingan dan ikut mempersiapkan pembentukan prodi kedokteran di Universitas Bangka Belitung. Ikatan kerja sama itu, kata rektor tegas bahwa bisa melakukan berbagai program dan kegiatan, termasuk salah satunya pembentukan Prodi Kedokteran.

"Unja mempersiapkan tim untuk melakukan pendampingan bagi UBB, dan kami siap melakukan sinergitas. Kerja sama ini ikatannya jelas, tak hanya membantu pendirian prodi kami juga terbuka untuk program pendidikan dosen. Unja memiliki 19 prodi magister (S2) dan 5 prodi program S3," kata Johni Najwan.

Setelah mendapat permintaan pendampingan dari UBB, maka tim Unja akan bergerak dan proaktif melakukan pendampingan terkait tahapan dan teknis pembentukan prodi baru.

Sementara itu Wakil Gubernur Bangka Belitung H Abdul Fatah menyebutkan, Peprov Babel terus mendukung pembentukan Prodi Kedokteran di UBB. Bahkan menargetkan pada 2020 diharapkan prodi itu sudah ada di UBB. Tahapan awal ia mengajukan agar dilakukan tahapan persiapan oleh UBB untuk pembukaan prodi baru itu.

"Untuk itu kami datang ke Unja yang telah memiliki Fakultas Kedokteran untuk bisa mendampingi pembentukan prodi ini. Prodi itu jelas kebutuhan bagi daerah untuk mendapatkan SDM kesehatan untuk daerah itu," kata Abdul Fatah.

Saat ini ini putra Babel yang ingin menjadi dokter belajar ke luar daerah, termasuk di Universitas Jambi yang jumlahnya 20 orang. Beberapa diantaranya program bea siswa dari Kabupaten Bangka.

"Tahun 2020 mendatang, kami akan minta enam kabupaten dan satu kota untuk masing-masing menyiapkan 10 paket bea siswa untuk mahasiswa kedokteran, sehingga diharapkan nanti ada 70 dokter baru dari program itu yang akan disebar di daerah-daerah di Babel," kata Abdul Fatah.

Baca juga: Kemristekdikti cabut moratorium prodi kedokteran
Baca juga: Prodi dokter jadi favorit jalur mandiri Unair
Baca juga: Babel Kekurangan Tenaga Kesehatan

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019