Seluruh bus yang digunakan untuk melayani jamaah haji Indonesia adalah bus dengan kondisi terbaik, sudah ditingkatkan,
Jakarta (ANTARA) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali mengatakan layanan transportasi jamaah haji sudah ditandatangani pihak Indonesia dengan perusahaan pelayanan transportasi di Arab Saudi.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, terdapat delapan perusahaan transportasi yang nantinya akan melayani angkutan antarkota dan bus shalawat komuter hotel-Masjidil Haram.

Dia mengatakan ada beberapa rute perjalanan antarkota perhajian, yaitu Madinah ke Mekkah, Jeddah ke Mekkah, Mekkah ke Madinah dan Mekkah ke Jeddah.

Terdapat enam perusahaan bus antarkota yang melayani jamaah haji Indonesia dalam perjalanan antarkota perhajian yaitu Hafil, Rawahil Al Mashaer Co, Abu Sarhad, Durrat Al Munawwarah Transport Co, Al Massa Al Mutamayezh Transport dan Rabitat Makkah Co.

Sementara bus shalawat, tambah dia terdapat dua perusahaan yaitu Saptco dan Rawahil Armada yang akan disiapkan untuk pelayanan angkutan jamaah pada masa puncak berjumlah 448 bus per hari.

Staf Teknis Haji yang juga Konsul Haji Endang Jumali meminta perwakilan perusahaan transportasi agar menyediakan pengemudi bus yang ramah dan juga pelayanan yang baik.

"Seluruh bus yang digunakan untuk melayani jamaah haji Indonesia adalah bus dengan kondisi terbaik, sudah ditingkatkan," sebutnya.

Endang menyebutkan awak perusahaan transportasi dilarang keras memungut uang kepada jamaah. Dalam kontrak sudah ditegaskan bahwa tidak ada pungutan dalam bentuk apapun.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis meminta kepada perusahaan agar menyediakan pengemudi yang berasal dari Indonesia sehingga dapat memudahkan jamaah berkomunikasi.

"Kami minta supir orang Indonesia sehingga bisa mudah berkomunikasi dengan jamaah. Dan juga anda larang supir bus minta uang tip kepada jamaah," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019