Padang, (ANTARA) - Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Miranda Goeltom  mengatakan Indonesia masih berjuang memasukkan bridge dalam daftar cabang olahraga yang dipertandingkan pada SEA Games 2019 di Filipina nanti.

“Setidaknya harus ada lima negara yang mengusulkan kepada penyelenggara sehingga cabor ini dapat diikutkan dan kami terus melakukan lobi agar cabang ini dapat diperlombakan di ajang tersebut,” kata dia saat melantik pengurus GABSI Sumatera Barat di Padang, Minggu malam lalu.

Ia mengaku sudah dua kali menyurati penyelenggara agar bridge dipertandingkan pada Sea Games, namun sejauh ini hanya Indonesia dan Thailand yang setuju cabang olah raga ini dilombakan pada SEA Games.

Tahun ini pula Indonesia menargetkan lolos ke kejuaraan dunia bridge World Bridge Federation, September tahun ini, dan untuk itu Indonesia harus menjadi yang terbaik pada Pasisfic Bridge Federation pada Juni 2019.

“Target kita jelas yakni tampil impresif di ajang Pasifik dan lolos ke kejuaraan dunia nantinya,” kata Miranda.

Miranda yakin Indonesia berpeluang besar meraih tiket ke kejuaraan dunia karena memiliki pemain-pemain potensial pada kategori open, wanita, campuran hingga senior.

“Saat ini kita terus persiapkan tim untuk berlaga di ajang tersebut,” kata dia.

Bridge sendiri telah mengharumkan nama bangsa lewat Asian Games 2018 dan kejuaran dunia tingkat junior yang membuat Indonesia menyabet medali emas setelah mengalahkan China.

“Sementara di ajang U-26 Indonesia juga pernah meraih perak di kategori berpasangan. Kita terus berupaya melakukan regenasi dan memunculkan atlet, pelatih serta wasit Bridge nasional,” kata Miranda.

Baca juga: Tim Bridge Indonesia masuki tahapan pelatnas hadapi kejuaraan APBF

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019