pergerakan pesawat udara per hari sekitar 280-300 pergerakan "take-off" dan "landing" terdiri atas 170 penerbangan reguler dan sisanya latihan
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal AirNav Indonesia telah menyiapkan prosedur pengaturan lalu lintas penerbangan di ruang udara Yogyakarta dalam rangka mendukung beroperasinya Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) serta bandara eksisting Adi Sutjipto.

Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan prosedur Performance Based Navigation (PBN), yakni prosedur pengaturan navigasi penerbangan dengan menggunakan teknologi berbasis satelit.

Ruang udara Yogyakarta ini cukup padat, pergerakan pesawat udara dalam satu hari bisa sekitar 280 sampai dengan 300 pergerakan take-off dan landing terdiri dari 170 penerbangan reguler dan sisanya latihan.

"Saat Bandara NYIA beroperasi, Bandara Adi Sutjipto tetap akan beroperasi untuk slot penerbangan militer dan training. Jadi cukup kompleks pengaturan ruang udaranya. Tetapi kami sudah siap sehingga penggunaan ruang udara Yogyakarta dapat dikelola dengan baik,” kata Novie.

Untuk tahap awal, NYIA akan melayani penerbangan internasional, sedangkan penerbangan domestik masih menggunakan Bandara Adi Sutjipto.

Dijelaskan Novie, AirNav Indonesia akan memberikan layanan aerodrome control (ADC) untuk pesawat udara yang tinggal landas dan mendarat di NYIA melalui Menara Pemandu Lalu Lintas Penerbangan NYIA.

Sedangkan untuk pesawat udara di ruang udara Yogyakarta dengan ketinggian 4.000 sampai dengan 24.500 kaki akan dilayani oleh unit approach control (APP) yang bertempat di Bandara Adi Sutjipto yang telah dilengkapi dengan Radar Surveillance dengan coverage hingga radius 183 nautical miles.

“Tower ATC baru dengan peralatan navigasi penerbangan termasuk desk control, radio, AFTN dan VSAT sudah diuji coba dan siap beroperasi. Bahkan untuk fasilitas dan SOP/MOS (standard operation procedure/manual of standard) kami telah mendapatkan sertifikasi CASR (civil aviation safety regulation) 171 & 172 dari Kementerian Perhubungan. Untuk pelayanan informasi cuaca, BMKG siap mendukung kami dengan AWS (Automatic Weather Station),” katanya.

AirNav Indonesia telah menyiapkan personel layanan navigasi penerbangan untuk mendukung operasional layanan navigasi penerbangan di NYIA. 11 personel Air Traffic Controller (ATC), tiga personel Air Traffic Reporting Office (ARO) dan tiga personel teknik navigasi penerbangan secara bergantian akan menunjang operasional di Menara Pemandu Lalu Lintas NYIA.

“Personel yang akan memberikan layanan navigasi penerbangan di NYIA telah kami berikan pelatihan secara komprehensif mengenai segala hal yang menunjang operasional, termasuk prosedur PBN yang akan digunakan. Kami akan menggunakan PBN untuk prosedur pendaratan standar dan prosedur kedatangan standar. Penggunaan PBN akan membuat pengaturan lalu lintas penerbangan menjadi lebih presisi dan efisien. AirNav Indonesia siap mendukung operasional layanan navigasi penerbangan di NYIA,” katanya.

Baca juga: AirNav Indonesia raih predikat excellent dalam jasa navigasi penerbangan

Baca juga: Kisah 18 jam pemulihan sistem navigasi penerbangan pascagempa


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019