Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan Pemilu 2019 yang berjalan baik dan aman adalah capaian luar biasa bagi negara Indonesia.

"Indonesia adalah negeri yg sangat beragam dari segala segi dan kita mampu menyelenggarakan pemilu dengan baik dan aman," kata Himar  di Jakarta, Kamis.

Hilmar mengatakan masyarakat Indonesia mesti menyadari perbedaan dan ketegangan sebagai hal yang wajar dalam proses demokrasi.

Hal tersebut tidak perlu dijadikan masalah pribadi. Capres dan cawapres adalah representasi dari program dan gagasan.

Menurut dia, sistem demokrasi di Indonesia sudah berfungsi dengan baik. Soal kedewasaan dan kemampuan menerima kemenangan dan kekalahan juga relatif baik.

"Kita jauh di atas banyak negara lain di dunia yg tiap pemilu pasti dilanda kekerasan. Dalam konteks itu, Indonesia sangat hebat," kata Hilmar.

Pemimpin yang terpilih haruslah menjadi pemimpin bagi semua, terlepas dari pilihan politiknya.

Dia mengatakan tentu ada kalangan yang masih membawa perbedaan dan ketegangan bahkan setelah hasil diumumkan. Tugas pemimpin tentu adalah merangkul kalangan tersebut.

Pendidikan politik juga sangat mendesak dilakukan agar masyarakat mengenal sistem dan proses bernegara dengan baik.

"Kalau calon yg diusung tidak menang masih banyak yg dapat dilakukan untuk memperjuangkan program dan gagasan, baik melalui parlemen, gerakan sosial, advokasi publik dan lainnya," kata dia.

Mengenai pihak-pihak yang mencoba mendorong publik untuk tidak percaya kepada pemerintah, dia berpendapat hal itu dapat diperbaiki dengan komunikasi yang efektif.

"Caranya dengan mengisolasi hoaks dan manipulasi dari kesadaran publik dan akal sehat yg jernih, serta membuka ruang-ruang interaksi yang inklusif," kata dia.

Hilmar mendorong masyarakat untuk terus terlibat dalam politik, dengan berartisipasi dalam pelaksanaan program-progra. dijanjikan presiden terpilih. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.
 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019