Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) menandatangani nota kesepahaman peran serta dalam penyelenggaraan perlindungan anak di wilayah program Yayasan WVI.

"Banyak yang sudah dilakukan WVI yang merupakan praktik baik dalam mendorong pemerintah setempat untuk selalu mempertimbangkan kepentingan terbaik untuk anak," kata Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)  Pribudiarta Nur Sitepu melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Pribudiarta mengatakan untuk mewujudkan perlindungan perlu ada kerja sama dari berbagai pihak termasuk lembaga masyarakat.

Peran lembaga masyarakat diperlukan untuk membuat perubahan yang berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan tanpa membedakan agama, ras, etnis, dan jenis kelamin.

"Program dan kegiatan yang WVI lakukan langsung dirasakan oleh keluarga di akar rumput. Saya berharap WVI mampu mengaktifkan kembali program perlindungan anak yang ada di kampung-kampung," tuturnya.

Yayasan WVI telah bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak 2005 untuk membantu program yang berfokus pada anak. Banyak anak telah merasakan manfaat program pendampingan dari WVI.

Berbagai program perlindungan anak dilakukan oleh WVI melalui pendampingan program perlindungan anak seperti pendampingan forum anak di wilayah dampingan, advokasi dan sosialisasi tentang perlindungan anak di wilayah dampingan, serta perlindungan anak berbasis masyarakat.

Ruang lingkup nota kesepahaman tersebut akan dilakukan di wilayah dampingan WVI tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga desa.

Kegiatan akan dilakukan pada bidang penguatan kebijakan nasional dan daerah terkait penyelenggaraan perlindungan anak, pendampingan aktivasi penyelenggaraan perlindungan anak, serta pengembangan dan penguatan peran pemerintah daerah, pemerintah desa, partisipasi masyarakat, dan dunia usaha dalam penyelenggaraan perlindungan anak.

Hingga tahun 2018 terdapat 27 kabupaten/kota area program pelayanan WVI yang telah mendeklarasikan komitmennya menuju Kabupaten/Kota Layak Anak, dan sembilan kabupaten/kota lainnya tengah diupayakan advokasi menuju komitmen tersebut.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019