Surabaya (ANTARA) - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur menginstruksikan kepada anggotanya supaya bersikap netral aktif pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 untuk menciptakan suasana pemilu yang damai.

"LDII Sudah jelas sikapnya netral aktif. Aktif, ya, harus tidak golput," kata Ketua DPW LDII Jatim M. Amien Adhy di sela sosialisasi pengurusan sertifikat tanah dan permasalahannya serta sosialisasi partisipatif sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 di Kantor DPW LDII Jawa Timur, Rabu.

Sebagai lembaga dakwah, pihaknya tidak tahu berapa jumlah anggotanya karena selama ini yang terdata adalah pengurusnya saja.

"Sama halnya jika hari ini mengaji di masjid ini, kemudian besok mengaji di tempat yang lain, kami tidak bisa melacak dan menghitungnya," ujarnya

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak seperti halnya organisasi kemasyarakatan lainnya yang memiliki kartu anggota sehingga bisa diketahui berapa jumlah anggotanya.

"Kalau pengurus tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan pusat sudah registrasi peserta," katanya.

Meskipun demikian, sampai dengan saat ini dirinya tidak menampik jika sudah ada tim sukses atau juga partai yang berkunjung untuk berkomunikasi dengan LDII Jawa Timur.

"Hampir semua partai ada dan menjadi anggota kami. Kami serahkan kepada warga LDII untuk komit supaya tidak jadi bumerang," katanya.

Secara aktif pihaknya tidak memerintahkan untuk memilih salah satu pasangan calon presiden/wakil presiden.

"Karena kalau nanti sudah diklaim salah satu pasangan calon, bisa berat juga. Oleh karena itu, kami tidak memihak supaya sama-sama enak," katanya.

Ia juga memerintahkan warganya untuk mencoblos dan tidak boleh tidak mencoblos kepada siapa pun orangnya yang dipilih nanti.

"Masyarakat saat ini sudah pintar-pintar tidak ada lagi intervensi," katanya.

Pada kegiatan itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) Jatim untuk menyertifikatkan aset mereka yang ada di beberapa tempat.

"Nantinya aset yang selama ini diwakafkan dan atas nama pribadi akan disertifikatkan supaya tidak ada permasalahan di kemudian hari," katanya.

Pada Pemilu Presiden 2019 ini diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019