Ia mengakui nelayan Malut yang tinggal di wilayah kecil dan pulau-pulau masih kesulitan untuk mendapatkan informasi kondisi cuaca dari BMKG, karena terkendala dengan belum tersedianya jaringan komunikasi, terutama telepon seluler yang biasa digunakan
Ternate (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara (Malut) mengimbau para nelayan di daerah ini untuk selalu memperhatikan informasi kondisi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelum turun ke laut.

"BMKG menginfromasikan kondisi cuaca, seperti curah hujan, angin dan ketinggian gelombang setiap hari, sehingga bisa menjadi acuan bagi nelayan sebelum melaut," kata Kepala DKP Malut Buyung Radjilun dik Ternate, Sabtu.

Para nelayan tidak bisa lagi hanya mengandalkan tanda-tanda alam seperti yang digunakan para leluhur ketika akan turun melaut, karena sekarang ini terkadang tanda-tanda alam menunjukan cuaca baik tetapi dalam waktu singkat berubah menjadi buruk dan membahayakan bagi nelayan.

Ia mengakui nelayan Malut yang tinggal di wilayah kecil dan pulau-pulau masih kesulitan untuk mendapatkan informasi kondisi cuaca dari BMKG, karena terkendala dengan belum tersedianya jaringan komunikasi, terutama telepon seluler yang biasa digunakan BMKG untuk menginformasikan kondisi cuaca.

Tetapi adanya sekolah lapang yang digelar oleh BMKG dengan peserta para penyuluh perikanan dan kelompok nelayan dari berbagai daerah di Malut diharapkan dapat mengatasi kesulitan tersebut, karena kondisi cuaca dapat diperoleh nelayan dari penyuluh perikanan dan kelompok nelayan.

DKP Malut, kata Buyung Radjilun, memberi perhatian serius terhadap penyediaan informasi kondisi cuaca kepada para nelayan, karena DKP tidak hanya menginginkan adanya peningkatan hasil tangkapan, tetapi juga keselamatan mereka saat melaut.

Apalagi perairan Malut memiki kerawanan yang cukup tinggi, terutama dari segi ketinggian gelombang dan pada waktu tertentu bisa mencapai diatas tiga meter, seperti di perairan di sebelah utara Pulau Halmahera yang berhadapan dengan Samudera Pasifik.

Ia menambahkan, untuk menjamin keselamatan para nelayan di Malut saat melaut, DKP juga terus mengupayakan agar seluruh nelayan di daerah ini mendapat jaminan asuransi nelayan dari pemerintah pusat, yang saat ini sudah mencapai 10.000 nelayan lebih.

Selain itu, para nelayan juga didorong untuk selalu memperhatikan kondisi kapal dan mesinnya serta melengkapi kapalnya dengan fasilias kompas dan radio sehingga memudahkan mereka meminta pertolongan kalau terjadi kecelakaan di laut.***3***
Pewarta: La Ode Aminuddin


 

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019