Empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan dua korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit
Probolinggo (ANTARA) - Sebanyak enam orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang terjadi di jalur Pantura Desa Tanjung, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Sabtu.

"Empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan dua korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit," kata Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi di Probolinggo.

Kecelakaan yang terjadi di Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan itu melibatkan kendaraan Minibus Isuzu Panther Nopol N-1037-YD yang menghindari sebuah kendaraan hingga menabrak kendaraan truk Hino Nopol DK-8360-GN yang diparkir di pinggir jalan.

Ia mengatakan korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia di lokasi kejadian yakni Samsi (45), Asnani (40), M. Edi Putra (21) dan Uswatun (43). Semuanya warga Desa Dawuhan Lor RT 43 / 13 Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

"Dua korban yang meninggal di rumah sakit yakni Anggi (7) dan Dinda (6) warga Desa Dawuhan Lor RT 43 / 13, Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang," katanya.

Sedangkan korban yang mengalami luka ringan yakni Siti Hamsa (60), Mariam (59), Wiwik (33) Sinta (6) dan Alvian (8) yang kelimanya warga Desa Kutorenon RT 01 / 14, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

Ia menjelaskan kronologis kejadiannya semula kendaraan Isuzu panther Nopol N-1037-YD yang dikemudikan Samsi dengan 10 penumpang berjalan dari arah barat ke timur dan sesampainya di tempat kejadian perkara mendahului kendaraan tak dikenal dari arah berlawanan, sehingga bergerak ke kiri dan kontra kendaraan tak dikenal yang didahului tersebut, kemudian oleng lepas kendali ke kiri turun ke bahu jalan dan menabrak truk Fuso Nopol DK-8360-GN yang parkir di bahu sebelah utara menghadap ke timur.

"Akibat kecelakaan itu, empat orang korban meninggal di lokasi kejadian dan dua orang meninggal di rumah sakit, sedangkan lima orang mengalami luka ringan yang menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019