Sempat tercium bau belerang di sekitar Pos Pantau Gunung Api Bromo intensitas ringan hingga sedang
Probolinggo (ANTARA) - Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan suara gemuruh terdengar dari kawah Gunung Bromo pada Rabu.

Berdasarkan pengamatan di Pos Pantau Gunung Bromo pada 20 Maret 2019 pada pukul 06.00-12.00 WIB terpantau cuaca cerah, berawan, dan mendung.

"Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut, timur, dan tenggara. Suhu udara 10-18 °C, kelembaban udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg," katanya saat dihubungi dari Kabupaten Probolinggo.

Gunung yang memiliki ketinggian 2329 meter dari permukaan laut (mdpl) itu secara visual terlihat jelas hingga kabut, kemudian asap kawah bertekanan lemah, sedang, hingga kuat teramati berwarna kelabu, coklat, dan hitam dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 600-1200 meter di atas puncak kawah.

"Hujan abu terjadi di Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Bromo dan terdengar suara gemuruh di sekitar kawah Gunung Bromo," katanya.

Sementara gempa tremor menerus terekam dengan amplitudo 0.5-18 mm (dominan 2 mm)

"Kesimpulannya aktivitas Gunung Bromo pada Level II (Waspada), sehingga masyarakat dan wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif," katanya.

Sebelumnya pada pukul 00.00-06.00 WIB gunung secara visual teramati dengan jelas. Asap kawah bertekanan lemah, sedang, hingga kuat teramati berwarna putih, kelabu, dan coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50-1.000 m di atas puncak kawah.

"Sempat tercium bau belerang di sekitar PPGA Bromo intensitas ringan hingga sedang," ujarnya.

Sementara itu, hujan abu vulkanik mengguyur Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bahkan objek wisata di puncak B-29 Desa Argosari ditutup sementara karena guyuran hujan abu vulkanik cukup deras.

Baca juga: Argosari Lumajang diguyur hujan abu vulkanik Gunung Bromo
Baca juga: BNPB: Gunung Bromo aman dikunjungi meskipun erupsi
Baca juga: Aktivitas Gunung Bromo masih fluktuatif

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019