Ambon (ANTARA) - PT Angkasa Pura I cabang Bandara Pattimura Ambon mencatat sebanyak 195 penerbangan dibatalkan per bulan akibat kenaikan harga tiket pesawat ditambah masa sepi angkutan udara.

General Manager PT Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon Amirudin Florensius menyatakan kenaikan harga tiket berdampak pada pembatalan penerbangan dari dan ke Bandara Pattimura Ambon.

"Dampaknya terjadi pembatalan 195 penerbangan per bulan dan aktivitas Bandara mengalami penurunan jumlah penumpang dan pesawat," katanya.

Ia mengatakan hal ini disebabkan sejumlah faktor di antaranya mahalnya harga tiket pesawat, rendahnya daya beli dan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan .

"Penurunan penumpang domestik terjadi untuk seluruh rute, ditunjang saat ini sedang masa sepi sehingga jumlah penumpang agak menurun," ujarnya.

Amirudin menjelaskan jumlah penumpang dan pesawat mengalami penurunan mencapai 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Biasanya jumlah penumpang yang datang dan berangkat dari bandara Pattimura mencapai 5.000 penumpang per hari, saat ini hanya mencapai 1.800 - 2.300 orang," tandasnya.

Pihaknya terus melakukan evaluasi harga tiket, serta fungsi kontrol agar kondisi ini tidak berlangsung lama, dan pertumbuhan penumpang kembali normal.

Diharapkan kondisi seperti ini tidak akan berlangsung lama, sebab pada bulan-bulan tertentu seperti ketika masuk musim liburan dan hari raya biasanya jumlah penumpang akan kembali normal.

"Jadi sepinya penumpang ini bukan murni karena mahalnya harga tiket pesawat, tapi memang jumlah penumpang yang jauh menurun," katanya. ***3***

 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019