Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan digitalisasi terhadap 382.568 artikel yang dikelola oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI.

"Saat ini telah terkumpul metadata sebanyak 382.568 artikel dari 14.801 jurnal ilmiah," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Dokumentasi dan Data Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hendro Subagyo dalam diskusi publik "Transformasi Perpustakaan di Era Revolusi Industri 4.0," di kantor LIPI, Jakarta, Senin.

Hendro menuturkan digitalisasi koleksi di PDII LIPI sudah berjalan sejak 2009 lewat digitalisasi jurnal dalam negeri yang disimpan dan dapat diakses publik di http://isjd.pdii.lipi.go.id/.

Meningkatnya jumlah jurnal dan artikel ilmiah mendorong PDII untuk memperkuat proses dokumentasi dan digitalisasi.

Pengadaan fisik jurnal ilmiah dialihkan kepada layanan akses 'online' (dalam jaringan) dengan berlangganan penyedia jurnal internasional, sedangkan untuk akses koleksi jurnal dalam negeri digunakan pangkalan data jurnal ilmiah Indonesia atau Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), Garba Rujukan Digital (Garuda) dan repositori-repositori milik univeritas dan lembaga.

Melalui program repositori dan depositori ilmiah, PDII memfokuskan ke preservasi data primer hasil penelitian dan kekayaan intelektual.

"Kami melakukan proses digitalisasi aset-aset koleksi bersejarah agar tetap awet serta lebih mudah diakses masyarakat tanpa harus datang langsung ke perpustakaan PDII LIPI," katanya.

 
Baca juga: Perpustakaan Nasional sudah digitalkan 8000-an naskah kuno
Baca juga: ANRI berupaya rampungkan digitalisasi arsip

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019