Panjang jalur ganda yang akan dilakukan switchover mulai dari Stasiun Baron KM 103+000 sampai dengan Stasiun Nganjuk KM 119+750 atau sejauh 16.750 meter
Madiun (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun melakukan sejumlah persiapan termasuk pengalihan jalur tahap I, guna kelancaran pengoperasian jalur ganda KA di daerah itu. 

Manajer Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko di Madiun,  Rabu mengatakan pengalihan jalur tahap I akan dilakukan pada Kamis (14/3/2019) untuk segmen Stasiun Baron, Sukomoro dan Nganjuk.

"Panjang jalur ganda yang akan dilakukan switchover mulai dari Stasiun Baron KM 103+000 sampai dengan Stasiun Nganjuk KM 119+750 atau sejauh 16.750 meter," ujar Ixfan.

Menurut dia,  guna keselamatan dan kelancaran pelaksanaan pengalihan jalur,  sebelumnya akan dilakukan beberapa tahapan pekerjaan.

Di antaranya pada H-1 dilaksanakan pengecekan daftar persiapan dan pemeriksaan lintas yang ada di emplasemen Stasiun Baron dan di petak jalan antara Baron-Sukomoro.

Kemudian, untuk Stasiun Sukomoro akan dilakukan penutupan jalur III "eksisting". Lalu, dilakukan penyambungan jalur III "eksisting" ke jalur III baru.

Sedangkan di Stasiun Nganjuk dilakukan pembongkaran perlintasan/JPL 98 dan diganti dengan "sand bag" serta penggantian pelat sambung.

Lalu pada hari H atau hari dilaksanakannya pengalihan jalur, lanjut Ixfan, di Stasiun Baron diberlakukan jalur II, III dan IV yang baru. Sementara untuk jalur I baru digunakan setelah enam hari berikutnya.

Untuk Stasiun Sukomoro, perlakuannya sama seperti Stasiun Baron, kemudian untuk Stasiun Nganjuk hanya jalur III dan IV yang beroperasi. Sementara jalur I dan II akan dilakukan setelah enam hari berikutnya.

"Sebelumnya kami sampaikan permohonan maaf, dengan dilakukanya switchover jalur ganda Baron, Sukomoro, Nganjuk akan berdampak pada kelambatan perjalanan KA. Hal itu karena pada proses pelaksaannya akan ada pemasangan semboyan pembatas kecepatan hingga penutupan jalur di ketiga stasiun tersebut," kata dia.

Adapun jalur ganda merupakan program strategis pemerintah terkait pengembangan infrastruktur jalur KA yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan RI cq Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Proyek jalur ganda jalur di wilayah kerja Daop 7 Madiun terdiri dari dua paket. Yaitu paket jalur ganda Madiun-Kedungbanteng (JGMK) dan jalur ganda Jombang-Madiun (JGJM).

"KAI Daop 7 Madiun siap mendukung proyek jalur ganda agar selama proses pekerjaan secara keseluruhan berjalan selamat, aman, lancar. dan terkendali. Harapan kami semua proses pekerjaan switchover bisa berjalan sesuai dengan perencanaan," katanya. 

Baca juga: Daop 7 Madiun kembali gelar festival Ngopi Bareng KAI

Baca juga: Daop 7 Madiun jual tiket KA bertarif khusus





 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019