Untuk rekayasa lalu lintas saat ini masih mau dirapatkan
Surabaya (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Jawa Timur, akan menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait rencana penutupan Jalan Yos Sudarso selama enam bulan akibat pembangunan lanjutan perluasan basemen atau ruang bawah tanah Balai Pemuda dalam waktu dekat ini.

"Untuk rekayasa lalu lintas saat ini masih mau dirapatkan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyudrajad kepada Antara di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, ada kemungkinan Jalan Yos Sudarso ditutup dan kendaraan dialihkan ke Simpang Dukuh dan Boulevard WTC. Sejumlah jalan yang selama ini difungsikan searah dimungkinkan menjadi dua arah. "Tapi tetap menunggu rapat dengan Dinas Cipta Karya," ujarnya.

Selain itu rekayas lalu lintas juga bisa memfungsikan Jalan Kenari yang telah dibangun Pemerintah Kota Surabaya. Arus kendaraan kendaraan dari Jalan Tunjungan yang hendak ke Yos Sudarso dibelokkan ke Jalan Kenari. Dari Jalan Kenari kendaraan bisa melintasi Jalan Ketabang Kali atau jalan Wali Kota Mustajab, lalu berbelok ke Yos Sudarso.

Jalan Pemuda akan digali untuk menyambungkan ruang bawah tanah Balai Pemuda ke persil di seberangnya yakni di Jalan Pemuda Nomor 17. Proyek perluasan ruang bawah tanah diperkirakan akan tuntas pada 2019.

Sementara itu, anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Agung Prasodjo mengatakan pihak terkait khususnya Dishub harus segera memikirkan rekayasa lalu lintas di Jalan Yos Sudarso.

"Apalagi penutupan jalan itu cukup lama atau sekitar enam bulan. Jangan sampai kondisi ini mengganggu perekonomian di kawasan itu," katanya.

Menurut Agung, sejumlah tempat seperti gedung DPRD Surabaya Garden Palace, Pusura, Zangrandi dan lainnya di jalan Yos Sudarso akan terisolasi jika tidak ada rekayasa lalu lintas. "Jangan sampai menghambat, apalagi ini menyangkut perekonimian," ujarnya.

Pewarta : Abdul Hakim

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019