Tahun 2019 Kementan akan mendistribusikan 20 juta ayam/itik kepada 400.000 Rumah Tangga Miskin Pertanian
Bogor (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian memfokuskan upaya pengentasan kemiskinan pada 2019 dengan mendistribusikan 20 juta ekor ayam atau itik kepada 400.000 rumah tangga miskin melalui Program Bekerja.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menyampaikan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan pada tahun 2019 difokuskan pada kegiatan percepatan peningkatan populasi dan produksi sapi/kerbau melalui Upsus Siwab dan pengentasan kemiskinan melalui Program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera).

"Tahun 2019 Kementan akan mendistribusikan 20 juta ayam/itik kepada 400.000 Rumah Tangga Miskin Pertanian," kata Ketut Diarmita pada Rapat Kerja Nasional di IPB International Covention Center (IICC), Bogor, Selasa.

Ketut menjelaskan kegiatan prioritas tahun 2019 tetap dilaksanakan untuk peningkatan produksi dan pengentasan kemiskinan. Kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tetap dilanjutkan dengan target tiga juta akseptor.

Ia berharap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbibitan dapat menjadi pelopor untuk pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB). Saat ini Ditjen PKH memiliki tujuh UPT Perbibitan. 

Untuk Program Bekerja, Ketut menjelaskan bahwa Kementan pada tahun 2019 ini menargetkan bantuan unggas lokal (ayam/itik) sebanyak 20 juta, naik 100 persen dari target 2018 yang hanya 10 juta ekor dan dari 200.000 rumah tangga miskin pertanian (RTMP) tahun 2018 naik menjadi 400.000 RTMP pada 2019. 

Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2018 Ditjen PKH telah merealisasikan distribusi ayam/itik sebanyak enam juta ekor beserta paket bantuan pakan dan obat-obatan terhadap 120.000 RTMP. 

Ditjen PKH akam tetap fokus pada peningkatan produksi pakan ternak, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, penyediaan benih dan bibit, produksi ternak, serta peningkatan pemenuhan persyaratan produk hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)

Untuk regenerasi dan meningkatkan angka tenaga kerja di sektor pertanian, Ketut Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah mengimbau agar dalam pelaksanaan pembangunan pertanian melibatkan pemuda milenial. 

Dengan keterlibatan pemuda milenial, para pemuda akan tergerak untuk bertani, berwiraswasta dan menjadi konglomerat di bisnis pertanian. 

Ketut mengatakan bahwa peternak milenial akan mulai dilibatkan untuk pengembangan beberapa komoditas, di antaranya unggas, sapi/kerbau/sapi perah, kambing/domba, babi dan pengolahan hasil peternakan.

Baca juga: Mentan targetkan 10 juta ayam untuk warga miskin

Baca juga: Mentan: Program "Bekerja" bangkitkan ekonomi masyarakat




 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019