Jakarta (ANTARA News) - Politikus PDI Perjuangan Ramond Dony Adam menganggap Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terkesan berusaha menjadikan isu kontainer kertas suara untuk mengalihkan isu tes membaca Al Quran dari Ikatan Dai Aceh yang dihindari Prabowo-Sandiaga.

"Saya rasa dia sedang mencoba mengalihkan isu tes baca Al Quran agar bergeser ke isu kontainer yang berisikan kertas suara," kata Dony dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis malam.

Caleg PDIP untuk Dapil Aceh 1 itu juga menilai Andi Arief bereaksi berlebihan, termasuk menyerang Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan menyebutnya 'buta', setelah KPU membongkar bahwa tak benar ada kertas suara di dalam tujuh kontainer di Tanjung Priok.

Dony menyatakan bahwa daripada menyebar hoaks, jauh lebih baik Andi Arief memikirkan cara menaikkan elektabilitas partainya dengan cara yang benar.

Kalaupun bicara di ranah publik seperti media sosial, tambah politikus muda PDI Perjuangan itu, seharusnya Andi menyampaikan hal positif. 

"Mari membangun politik yang berkeadaban dengan penuh kegembiraan, jangan malah menciptakan politik dengan cara yang bisa melanggar hukum," kata dia.

Dony menilai cara-cara Andi Arief demikian justru mengarahkan negara ke gerbang kehancuran. 

Menurut dia hendaknya politik dijalankan secara elegan, sesuai aturan dan prinsip demokrasi, bukan cenderung asal-asalan.

"Jangan sampai karena tak lagi di lingkaran kekuasaan, ada pihak yang menghalalkan segala cara, termasuk menyebar hoaks, untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah," kata Dony.

Baca juga: Demokrat bela Andi Arief soal informasi surat suara dalam kontainer

Baca juga: Andi Arief sebut kicauannya soal kontainer surat suara ingatkan aparat

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019