Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, menilai pernyataan Prabowo Subianto bahwa selang cuci darah di RS Cipto Mangunkusumo, di Jakarta, dipakai untuk 40 pasien adalah hoaks dan melecehkan profesi dokter.

"Pak Prabowo mengatakan, dia telah mendapat laporan bahwa selang cuci darah di RSCM Jakarta, dipakai untuk 40 pasien. Pernyataan itu polanya sama dengan hoaks yang pernah dia sebarkan dalam kasus Ratna Sarumpaet," kata Honoris, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, laporan yang diterima dan belum diklarifikasi kebenarannya tapi sudah disebarkan ke ruang publik bahwa itu seolah-olah fakta, polanya sama dengan hoaks.

Pernyataan soal selang cuci darah itu, menurut dia, bahkan lebih parah, karena telah merendahkan RS Cipto Mangunkusumo sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia, sekaligus telah melecehkan profesi dan sumpah jabatan dokter. 

"Bahwa, seolah-olah ribuan dokter yang bekerja di RSCM telah bertindak jahat, sehingga mengabaikan risiko penularan penyakit dari penggunaan selang cuci darah yang sama untuk 40 orang," katanya.

Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, seandainya sang calon presiden, Prabowo Subianto, sering berobat di dalam negeri, mungkin dia tidak akan cepat percaya terhadap laporan yang sangat merendahkan profesi  dokter dan dunia medis di Indonesia itu. 

Menurut Honoris, saat ini sudah 2019,  sebaiknya Prabowo lebih  menggunakan cara-cara kampanye yang mendidik publik, yakni dengan menyampaikan gagasan, program, dan adu rekam jejak. 

"Pak Prabowo hendaknya tidak terus-menerus menakut-nakuti rakyat dengan informasi hoaks. Ketika  sudah muncul gelombang protes, baru minta maaf. Hoax itu bisa dicegah dengan tertib klarifikasi, bukan diselesaikan dengan minta maaf berkali-kali," kata dia.


Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, sebelumnya menyampaikan pidato akhir tahun 2018, di Hambalang, Bogor, pada 30 Desember 2018. Dalam pidato tersebut, Prabowo mengatakan beberapa hal, di antaranya soal selang cuci darah yang digunakan 40 orang berbeda di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019