Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mencanangkan penggunaan kain tenun NTB sebagai seragam dinas aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi itu.

Pencanangan penggunaan kain tenun NTB sebagai seragam dinas itu dilakukan Gubernur NTB didampingi Ketua Umum Dekranasda NTB Niken Saptiarini Widyawati Zulkieflimansyah di Mataram, Selasa.

"Dengan pencanangan ini, maka setiap hari Selasa dan Kamis, seluruh ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTB akan mengenakan tenun khas daerah sebagai seragamnya," ujarnya saat acara pencanangan.

Ia mengatakan penerapan kebijakan yang diusung Dinas Perdagangan sebagai suatu keberanian. Kebijakan itu dinilainya sebagai inovasi yang baik, sehingga diharapkan memacu geliat industri rakyat.

Meski demikian, ia menyatakan tantangan bagi Dinas Perindustrian, untuk menggiatkan industri permesinan.

Jika ingin pemakaian kain khas daerah itu masif, kata dia, maka diperlukan produksi yang lebih banyak, dalam waktu lebih cepat, dan harga yang relatif lebih terjangkau.

"Berikan fasilitas mesin yang tak kalah canggih kepada para pelaku usaha kita. Hal itu harus dilakukan, jika tak ingin kesempatan ini diambil alih oleh pengusaha besar dari luar daerah yang canggih," katanya.

Untuk itu, ia berharap, inovasi itu dapat menjadi awal yang baik dan bisa diikuti oleh institusi lain di NTB, baik BUMN, BUMD, maupun institusi swasta.*


Baca juga: ASN Lebak gunakan seragam pakaian adat Badui

 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018