Arus masuk bisnis baru hampir terhenti, penciptaan lapangan kerja merosot ke level terendah...
New York  (ANTARA News) - Harga minyak dunia jatuh pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena tanda-tanda kemungkinan melemahnya ekonomi global meningkatkan kegelisahan pasar dengan penurunan tajam di pasar saham AS.

Investor mencerna serangkaian data ekonomi suram dari Eropa pada Jumat (14/12), menenggelamkan pasar ke dalam "risk aversion" atau penghindaran risiko yang lebih dalam.

Pertumbuhan bisnis zona euro turun ke level terendah dalam empat tahun, menambah kekhawatiran tren perlambatan kegiatan ekonomi di negara-negara besar di tahun depan.

IHS Markit Eurozone Composite PMI turun menjadi 51,3 pada Desember, terendah sejak November 2014, menurut perusahaan informasi global IHS Markit yang berbasis di London.

"Arus masuk bisnis baru hampir terhenti, penciptaan lapangan kerja merosot ke level terendah dua tahun dan optimisme bisnis memburuk," kata perusahaan dalam siaran persnya pada Jumat (14/12) seperti yang dikutip Xinhua.

Kekhawatiran atas pasokan yang berlebih berlanjut karena pertumbuhan permintaan global tahun depan diperkirakan akan tetap lamban.

Badan Energi Internasional (IEA) mempertahankan proyeksinya untuk pertumbuhan permintaan minyak global tidak berubah dari November sebesar 1,4 juta barel per hari, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan yang diperkirakan sebesar 1,3 juta barel per hari tahun ini.

Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari turun 1,38 dolar AS menjadi menetap di 51,2 dolar per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari turun 1,17 dolar AS menjadi ditutup pada 60,28 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018