Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya kini tengah melakukan pencarian terhadap pemegang terakhir KTP elektronik atau e-KTP yang ditemukan tercecer di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Nanti kita lihat siapa yang terakhir kali memegang (e-KTP tercecer)," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu. 

Sementara terhadap sejumlah e-KTP tersebut, Kombes Argo menyebut akan memperlakukan keseluruhannya sesuai standar operasi antara yang sudah dan akan habis masa berlakunya (kadaluwarsa).

"Misal kalau udah kadaluwarsa itu lebih baik diapakan kan gitu. Apa dimusnahkan, menggunakan apa, apa dibakar, atau digunting," ujar dia.

Sebelumnya, e-KTP yang sudah dan akan habis masa berlakunya (kadaluwarsa) ditemukan tercecer di sekitar Jalan Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu siang.

Kapolsek Duren Sawit Kompol Parlindungan Sutasuhut saat dihubungi mengatakan penemuan tersebut bermula dari anak-anak di lingkungan sekitar yang menemukan sebuah karung.

Anak-anak itu menemukannya ketika bermain bola pada pukul 11.00 WIB.

"Ketika mereka menemukan karung, dikira barang apa sama mereka, terus dibuka, ketemu lah itu KTP-E yang sudah tercetak identitasnya. Bukan blangko kosong ya, sudah kecetak, jadi ada nama, alamat dan lainnya," kata Parlindungan.

Parlindungan mengatakan KTP-E yang tercecer kebanyakan atas nama warga Kelurahan Pondok Kelapa. Identitas itu merupakan cetakan pertama karena masih ada batas tanggal berlakunya dan tidak yang seumur hidup seperti yang sekarang.

"Tapi beberapa masih berlaku, ada yang kedaluwarsanya Februari 2019, ada yang Desember ini. Tapi yang sudah kedaluwarsa banyak," kata Parlindungan. 

Baca juga: PPP wacanakan bentuk Panja KTP-E
Baca juga: Warga Pariaman menemukan 1.000 keping KTP Elektronik


 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018