Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Timur, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Nelson Simanjuntak meminta kontraktor untuk bertanggung jawab atas dampak insiden alat berat "crane" (derek) di Kali Sentiong pada Kamis (6/12).

"Kami meminta pertanggungjawaban kepada kontraktor," ujar Nelson di Jakarta, Jumat.

Nelson mengatakan kontraktor PT Sinar Mardadu akan bertanggung jawab atas segala kerusakan maupun kerugian.

Alat berat itu terbalik pada Kamis mengakibatkan alat berat yang digunakan untuk pengerjaan dinding turap beton Kali Sentiong mengalami kerusakan.

"Crane" tersebut menimpa sebuah rumah hingga mengakibatkan ambruk, serta tiga orang penghuninya luka-luka.

Nelson masih menginvestigasi penyebab insiden tersebut.

"Tentunya, kami sampaikan kepada para pelaksana agar lebih hati-hati lagi dalam melakukan tugas-tugas di lapangan," ujar dia.

Berdasarkan informasi dari akun "Twitter" resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB, "crane" yang mengalami kerusakan akibat terbalik telah berhasil dievakuasi.

Sebelumnya, Kapolsek Kemayoran Jakarta Pusat Kompol Syaiful Anwar memaparkan "crane" terbalik di Kali Senting, tepatnya di Jalan Dakota Raya sekitar lukul 12.10 WIB.

Operator PT Sinar Mardadu saat itu sedang melaksanakan pembangunan kali item akan menurunkan "crane" untuk menurunkan ponton ke sungai.

Tak disangka, tiba-tiba pijakan "crane" yang berada diatas kali longsor sehingga mengakibatkan crane kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke kali menimpa satu rumah warga dan menyebabkan tiga orang terluka.

Korban kemudian dievakuasi oleh warga menuju Puskesmas Kemayoran, dan ?dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Kemayoran hingga akhirnya diperbolehkan pulang.
Baca juga: Polisi periksa operator crane terbalik di Kali Sentiong
Baca juga: Tiga orang luka akibat crane terbalik di Kali Sentiong

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2018