Kita bicara detil tentang implementasi, eksekusi di lapangan, bagaimana kita bisa membuat spesifikasi menjadi transparan dan bisa dilihat semua produsen lokal, supaya produsen lokal menyesuaikan
Jakarta, (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas guna membahas penyesuaian ketentuan spesifikasi konten industri lokal dalam upaya peningkatan penggunaan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong, usai ratas, mengatakan Pemerintah akan berupaya menyesuaikan spesifikasi konten lokal agar produsen dalam negeri tidak kesulitan dalam berproduksi.

"Kita bicara detil tentang implementasi, eksekusi di lapangan, bagaimana kita bisa membuat spesifikasi menjadi transparan dan bisa dilihat semua produsen lokal, supaya produsen lokal menyesuaikan," kata Thomas kepada pers usai menghadiri rapat di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin.

Penyesuaian spesifikasi tersebut, lanjut Thomas, bertujuan agar produsen lokal dapat mengikuti ketentuan sehingga penggunaan TKDN dalam industri Tanah Air diharapkan turut meningkat.

"Jadi jangan spesifikasinya aneh, yang sulit diikuti produsen lokal, sehingga produksi kita kalah melulu dengan impor," tambahnya.

Penyesuaian ketentuan spesifikasi dalam pembuatan konten lokal tersebut antara lain ditujukan untuk sektor minyak bumi dan gas, kelistrikan dan bidang lain yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ini upaya untuk meningkatkan produk lokal di dalam proyek migas, proyek-proyek kelistrikan dan juga terutama program-program yang didanai oleh APBN dan APBD. Pemerintah mau mengutamakan uang itu dipakai untuk membeli produk lokal," ujarnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi. 

Baca juga: Kemenperin ajak masyarakat promosikan produk dalam negeri
Baca juga: Inka targetkan TKDN kereta api 78 persen


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018