Jakarta (ANTARA News) - Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat mengungkapkan sebanyak 14 pemuda Tambora, Jakarta Barat yang terlibat tawuran positif menggunakan narkoba.

Kapolsek Tambora Kompol Ivertson Manosoh mengatakan dari 20 pemuda yang diperiksa, terdapat 14 orang yang positif mengonsumsi narkoba jenis sabu dan ganja dengan 13 diantaranya anak dibawah umur.

"Terhadap pelaku yang terbukti positif pengguna atau mengkonsumsi narkotika jenis sabu dan ganja akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait guna kepentingan rehabilitasi narkotika maupun observasi psikologi anak," jelas Ivertson di Jakarta pada Kamis.

Tawuran yang terjadi di Jalan KH Mansur, tepatnya di Gang Betet Kelurahan Tambora pada Selasa (20/11) subuh itu melibatkan geng Gempas (gembel pasar) Mitra Jembatan Lima sebanyak lima orang, geng Pulau Nyamuk Kelurahan Tambora sebanyak 15 orang dengan rincian sari 20 pelaku tawuran 12 orang diantaranya tergolong anak-anak dan delapan orang lainnya tergolong dewasa.

Sementara itu dua orang korban luka akibat tawuran inisial MF dan MA  usia 16 dan 17 tahun tengah  menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat.

Polisi akan menindaklanjuti para pelaku yang terbukti melakukan kekerasan menggunakan senjata tajam dan kekerasan dengan pengeroyokan yang mengakibatkan korban luka ke proses hukum.  

Hingga saat ini, para pelaku masih dalam proses pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti.

"Sedangkan untuk pelaku anak, akan dikoordinasikan dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dan instansi terkait serta pihak sekolah untuk pertimbangan proses penanganan melalui mekanisme diversi," tukas Ivertson.

Sebelumnya, polisi menangkap 75  pemuda di Tambora, Jakarta Barat yang terlibat tawuran mengakibatkan korban mengalami luka serius.
Diduga penyebab tawuran akibat perilaku menyimpang para pemuda.

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018