Dimulai dari pekarangan rumah sendiri, ditanami cabai, serta tanaman obat keluarga
Surabaya, (ANTARA News) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Timur menyosialisasikan kadernya menanam tanaman cabai di pekarangan rumah sebagai upaya membantu ketersediaan pangan di wilayahnya.

"Dimulai dari pekarangan rumah sendiri, ditanami cabai, serta tanaman obat keluarga," ujar Ketua TP PKK Jatim Nina Kirana Soekarwo di sela Hari Pangan se-Dunia ke-38 Provinsi Jatim Tahun 2018 di Surabaya, Senin.

Menurut dia, adanya tanaman di sekitaran lingkungan tempat tinggal merupakan bentuk pemanfaatan lahan untuk tanaman produktif sekaligus bentuk peran aktif menekan angka kurang gizi di Jatim.

"Bisa dilihat harga lombok (cabai) di Jatim normal dan tidak terlalu ada gejolak. Ini semua tak lepas dari peran kader PKK yang luar biasa," katanya.
Selain itu, istri Gubernur Jatim Soekarwo tersebut berharap kader PKK di wilayahnya terus mendorong masyarakat melalui program "Hatinya PKK" yaitu halaman, asri, teratur, indah dan nyaman bersama PKK.

"Bude Karwo", sapaan akrabnya, juga tak berhenti mendorong adanya diversifikasi pangan menggunakan bahan baku dari wilayah masing-masing, salah satunya melalui lomba kreasi pangan agar ketahanan pangan di Jatim tetap terjaga, sekaligus mengurangi tingkat ketergantungan terhadap konsumsi beras.

Atas upayanya tersebut, ia menerima penghargaan Peduli Ketahanan Pangan (PKP) 2018 di bidang pemanfaatan lahan pekarangan untuk peningkatan ketersediaan pangan dan gizi keluarga.

Sementara itu, penghargaan PKP 2018 juga diberikan kepada lima kepala daerah di Jatim, masing-masing di bidang distribusi hasil pertanian diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, bidang inovasi konsumsi pangan lokal diterima Bupati Lamongan Fadeli, dan bidang keamanan pangan diterima Wali Kota Malang Sutiaji.

Kemudian, di bidang pemanfaatan lahan marginal atau lahan kritis diterima Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, serta bidang peningkatan ketersediaan pangan diterima Bupati Ngawi Budi Kanang Sulistyono.

Baca juga: Surabaya akan tanam satu juta bibit cabai
Baca juga: Masyarakat diminta manfaatkan pekarangan untuk tanam cabai

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018