Banjarbaru  (ANTARA News) - Ketebalan kabut asap yang menyelimuti kawasan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyebabkan tujuh penerbangan pada Jumat pagi ke sejumlah bandara lain tertunda.

 Communication and Legal Section Head Bandara Syamsudin Noor Aditya Putra Patria di Kota Banjarbaru, Jumat, mengatakan kabut asap tebal membuat jarak pandang terbatas.

 "Ada tujuh pesawat yang tertunda keberangkatan dari jadwal karena kabut asap tebal menyelimuti bandara dan landasan pacu sehingga jarak pandang di bawah standar," ujarnya.

 Ia menyebutkan tujuh penerbangan yang terkena dampak kabut asap yakni Lion Air nomor penerbangan JT311 tujuan Surabaya yang seharusnya berangkat pukul 06.00 Wita.

 Kemudian, pesawat Lion Air tujuan Jakarta yang dijadwalkan terbang pukul 06.05 Wita, pesawat Wings Air IW1394 tujuan Balikpapan yang seharusnya berangkat pukul 06.15 Wita.

Empat pesawat lain yakni Garuda GA531 tujuan Jakarta pukul 06.20 Wita, Lion Air JT521 ke Yogyakarta pukul 06.25 Wita, Wings Air ke Batulicin dan Garuda GA533 tujuan Jakarta pukul 07.25 Wita.

"Penundaan keberangkatan tujuh pesawat itu berkisar 1,5 jam hingga 2 jam dari jadwal sambil menunggu kabut asap menghilang dari landasan pacu dan jarak pandang normal," ucapnya.

 Tujuh penerbangan itu baru bisa diberangkatkan bergiliran mulai pukul 08.28 Wita yakni pesawat Lion Air JT 321 tujuan Jakarta dan terakhir Garuda GA533 ke Jakarta pukul 09.18 Wita.

Ia mengatakan jarak pandang menyelimuti kawasan bandara yang terletak di Kota Banjarbaru, Jumat pagi sangat pendek dan tercatat hanya 100 meter pada pukul 05.30 Wita.

 Bahkan, setengah jam kemudian jarak pandang menurun jadi 50 meter dan semakin turun menjadi 10 meter pada pukul 06.30 Wita dan pukul 07.00 Wita, sehingga pandangan sangat terbatas.

 "Jarak pandangnya sangat pendek hingga menyelimuti kawasan bandara dan landasan pacu yang berjarak 300 meter dari terminal keberangkatan, jadi sama sekali tidak terlihat," lanjut dia.

Menurutnya penundaan penerbangan itu membuat ribuan calon penumpang tertahan di ruang tunggu keberangkatan dan diberikan masker oleh petugas bandara.

"Penumpang yang menunggu kurang lebih seribu orang dan mereka berada di ruang keberangkatan. Kami membagikan masker untuk mencegah gangguan pernafasan," katanya.

Baca juga: Kabut asap selimuti perkotaan Banjarbaru
Baca juga: 1.084 hektare lahan Kalsel terbakar

 

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018