Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah negara bagian New South Wales, Australia, ingin memperbaiki hubungan dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang sebelumnya terganggu karena insiden pemaksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, untuk hadir dalam sidang terkait terbunuhnya wartawan Australia, pada perang di Timor Timur 1975. "Kunjungan Gubernur New South Wales memiliki nilai politis, ia mengatakan menyesal dan kecewa atas peristiwa tersebut," kata Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, di Balai Kota, Jakarta, Senin, usai menerima kunjungan Gubernur New South Wales, Marie Bashir. Menurut Sutiyoso, kunjungan Gubernur New South Wales ke Jakarta, sebagai upaya menyampaikan rasa simpati dan juga usaha untuk memperbaiki hubungan kedua pemerintahan. Sebelumnya Gubernur Sutiyoso mengundang Kepala Pemerintahan Negara Bagian New South Wales. Premier Morris Iemma, untuk hadir ke Jakarta, saat ulang tahun Propinsi DKI pada 22 Juni 2007 lalu. "Memang Premier Morris Iemma tidak dapat hadir, karena sedang ada konferensi di sana. Namun intinya ia (Mooris--red) menitipkan pesan yang sama bahwa sangat menyesalkan peristiwa itu dan berharap tidak lagi terjadi," katanya. Sebelumnya, pada 28 Mei 2007 saat Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso berkunjung ke Canberra, atas undangan Premier Morris Iemma, dua anggota kepolisian federal Australia masuk ke kamar Sutiyoso dengan menggunakan kunci milik hotel. Kedua petugas kepolisian itu hendak menyampaikan surat panggilan agar Sutiyoso hadir pada persidangan di pengadilan setempat yang mengusut kematian lima wartawan Australia dalam konflik di kota Balibo, Timor Timur, tahun 1975. Sutiyoso merasa tersinggung karena kedua polisi itu tidak menggunakan protokoler yang seharusnya diberlakukan bagi tamu negara. Pada hari berikutnya, 29 Mei 2007, di Jakarta, Sutiyoso menyampaikan kronologis tersebut dan meminta pihak New South Wales menyampaikan permohonan maaf. Berselang beberapa hari kemudian, dengan difasilitasi oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer secara resmi melalui surat pemerintah negara bagian New South Wales menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf. Peningkatan Kerjasama Selain kunjungan politis, Marie Bashir juga membawa misi peningkatan hubungan kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah negara bagian New South Wales. "Mereka juga meminta peningkatan hubungan bisnis dan investasi, nantinya kunjungan Gubernur Marie akan ditindaklanjuti oleh para pengusaha dari Australia," kata Sutiyoso. Ia juga menambahkan kerjasama di bidang pertukaran koleksi hewan dan pelatihan dokter hewan antara ke dua pihak pun akan ditingkatkan. "Kerjasama yang lain adalah menyangkut pelatihan dan pendidikan untuk masing-masing pegawai di kedua belah pihak," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007