Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi Pemilihan Umum, Viryan Azis, menyatakan, mereka mengkalkulasi jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ganda kurang dari 3.000.000 atau di bawah dua persen dari total DPT 185 juta jiwa yang ditetapkan KPU beberapa waktu lalu.

"Data yang sedang kita olah, tidak sampai (3 juta), itu juga terkonfirmasi ?dengan temuan teman-teman Bawaslu. Temuan Bawaslu juga ada setelah kita cek ternyata tidak ganda," katanya, di Jakarta, Kamis, menjawab pertanyaan wartawan.

Ia mengatakan, hingga kini KPU, Bawaslu dan partai politik peserta pemilu di daerah terus bekerja menyandingkan data-data DPT guna membersihkan data ganda. Sejumlah kabupaten/kota telah menetapkan DPT yang telah dibersihkan dari data ganda.?

Penetapan hasil DPT yang telah dibersihkan di daerah selambat-lambatnya 15 September 2018. Untuk kemudian melaksanakan rekapitulasi di tingkat provinsi.

Sehingga pada rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat nasional yang digelar KPU 16 September 2018 semua data telah bersih dari DPT ganda.

Ia mengatakan, data DPT ganda dimungkinkan tetap ada meski telah disisir untuk bersihkan. Namun demikian, ia berharap dapat dibersihkan seluruhnya.

"Harapan kita bersih sama sekali, dan kami komitmen pada hal tersebut, kami tidak ingin data-data semacam ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab, kita ingin DPT bersih pemilunya berkualitas," katanya. 

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018