"Pemain diinstruksi untuk mematikan lawan di lapangan tengah agar mereka tidak dapat bergerak," kata pelatih Persita, Wiganda Saputra.
Wiganda mengatakan pihaknya menepis pemain menjurus ke kasar tapi hanya untuk mengamankan lini tengah sehingga pergerakan lawan dapat dipatahkan.
Dia menambahkan kemenangan tim dipersembahkan dalam perayaan ke-65 tahun Persita yang lahir pada 9 September 1953.
Dihadapan sekitar 10.000 penonton, tim berjuluk Pendekar Cisadane itu berupaya menekan. Pada menit ke-20, tuan rumah mengetarkan gawang lawan setelah Ryan Kurnia mendapat umpan dari Ade Jantra Lukmana.
Pada menit ke-47 (injuri time), pemain Persita Diego Banowo menambah gol melalui tendangan pinalti setelah tim tamu melakukan kesalahan di titik terlarang.
Pada babak kedua, tepatnya menit ke-79 tim tamu memperkecil kekalahan melalui tendangan Aliah Alfuad setelah mendapatkan kiriman bola dari Firman Septian dari rusuk kiri.
Pelatih PSPS Riau, Hendri Susilo mengatakan pemain asuhan melakukan kesalahan komunikasi di lapangan sehingga tuan rumah bebas bergerak.
Hendri mengatakan timnya mengalami kelelahan fisik setelah tanding tandang di Pulau Jawa termasuk ketika bertemu Persika Karawang, Jawa Barat.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
