Manado (ANTARA News) - Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang mengatakan, kebanggaan untuk meraih predikat sebagai prajurit TNI AD tidak hanya didasarkan pada uniform atau seragam yang digunakan, dan atribut-atribut dipakai.

"Akan tetapi harus diiringi dengan rasa tanggung jawab dan moral untuk menjadi seorang tamtama yang rendah hati namun profesional," kata Pangdam pada penutupan pendidikan pertama tamtama (Dikmata)TNI AD Gelombang I tahun anggaran 2018, di Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu.

Pangdam mengatakan pelantikan ini merupakan simbol bahwa para mantan prajurit siswa setelah menyelesaikan pendidikan pertama atau pendidikan pembentukan menjadi seorang prajurit tamtama angkatan darat.

Acara pelantikan tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi para tamtama sekalian yang telah melalui satu tahapan pendidikan, yakni Dikmata TNI AD.

"Namun, apa yang telah kalian capai ini baru merupakan awal dari perjalanan karir di dunia militer," katanya.

Ia menmbahkan disertai harapan semoga hal ini menjadi motivasi dalam meniti perjalanan pengabdian di lingkungan TNI AD.

Keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan pertama ini tentunya tidak lain karena adanya kesungguhan, disiplin dan loyalitas yang dimiliki oleh para mantan prajurit siswa selama mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan.

"Berkenaan dengan itu, para mantan prajurit siswa sekalian patut bersyukur dan berbangga, karena pada hari ini kalian resmi menyandang status sebagai prajurit tamtama TNI AD," katanya.

Penutupan Dikmata diikuti 183 peserta itu, dihadiri para pejabat utama Kodam XIII Merdeka.
 

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018