Jakarta (Antara News) -- Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2018, PT Balai Pustaka (Persero) bersama PT Telkom Indonesia Tbk mengajak masyarakat untuk terus melestarikan permainan anak tradisional lewat penyelenggaraan Semarak Permainan Tradisional Anak Negeri di kantor pusat Balai Pustaka di Jakarta, Sabtu.

Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachrodji menyampaikan, penyelenggaraan acara ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Telkom Indonesia, Tbk untuk melestarikan permainan anak tradisional lewat buku Permainan Tradisional Anak Negeri.

"Kami ingin permainan anak tradisional yang pernah ayah kita, dan diri kita mainkan waktu kecil juga dimainkan anak-anak kita saat ini," ujar pria yang akrab disapa Oji ini.

Oji melanjutkan, Balai Pustaka dan Telkom merasa terpanggil untuk melestarikan berbagai permainan anak tradisional lewat sebuah buku dan serangkaian acara interaktif dimana anak-anak dapat merasakan serunya berbagai permainan anak tradisional seperti congklak, dampu, engklek, gundu, bola bekel, balap karung, dll. 

"Karena dalam permainan tradisional tersebut memiliki manfaat yang besar bagi tumbuh kembang seorang anak," lanjutnya. 

Lewat keterangan tertulis, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan, permainan anak tradisional sarat akan aspek pembelajaran, mulai dari membangun toleransi, tanggung jawab, melatih ketangkasan fisik, hingga belajar berpikir taktis.

"Ini tugas semua pihak untuk bersama-sama melestarikan kekayaan budaya tersebut dan mengenalkannya kepada anak dan cucu kita," tuturnya.

Event Semarak Permainan Tradisional Anak Negeri melibatkan Yayasan Sekar Nusa sebagai pembimbing acara dan 150 anak-anak seusia sekolah dasar dari berbagai SD di penjuru Jakarta. Selain diisi oleh keseruan berbagai permainan anak tradisional, acara ini pun dimeriahkan oleh pertunjukan seni seperti tarian, musikalisasi puisi, dan perlombaan mendongeng.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018