Jakarta (ANTARA News) - PT KAI (Persero) berkolaborasi bersama penyanyi Andien menghadirkan festival musik, "Argo Muria Festival" pada 14 Juli 2018 di Lawang Sewu, Semarang. 

"Semarang kota budaya dan bersejarah untuk KAI. Lawang Sewu ikonik dari zaman dulu hingga kini. Kunjungan di weekday dan weekend menarik. Kami ingin create aset herritage sekaligus hiburan," ujar VP Pemasaran Angkutan Penumpang PT KAI (Persero), R. Agus Dwinanto Budiadji dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. 

Mengenai alasan terpilihnya Andien sebagai rekan kolaborasi, Agus mengatakan hal ini sejalan dengan upaya PT KAI yang tengah bermetamorfosa. 

"Nyambung sekali dengan Mbak Andien yang mempunyai album Metamorfosa, kereta juga sedang bermetamorfosa," kata dia. 

Dalam festival ini, Andien akan menampilkan showcase Metamorfosa. Dia rencananya membawakan 8-9 lagu dari album terbarunya, "Metamorfosa". 

Yang berbeda dari showcase sebelumnya, Andien juga akan menyanyikan dua lagu daerah Kota Semarang yang akan diaransemen ulang dengan tambahan unsur musik jazz, "Gambang Semarang" dan "Jangkrik Genggong". 

Tak hanya itu, Andien juga akan bercerita tentang perjalanan dan persiapannya menggunakan jasa kereta api. 

Selain penampilan Andien, festival ini juga akan menghadirkan bazaar, pameran seni, exhibiton dan opening act dari 3 Jazzy Station Performer asal Bandung dan Semarang. 

"Ada visi, membawa nuansa jazz dalam kereta. Di acara ini yang menarik tidak hanya musik tetapi juga ada pameran, penampilan dari peformer lokal. Aku akan membawakan 8-9 lagu dari album Metamorfosa," tutur Andien. 

Agus berharap festival musik ini bisa mendapat respon positif masyarakat, sehingga penyelenggaraannya pun bisa dilakukan lagi di kota-kota lain semisal Bandung dan Yogyakarta. 

"Dimulai dari Argo Muria Festival with Andien di kota Semarang, kami berharap dapat kembali berkolaborasi dengan Andien di kota-kota lainnya," kata dia. 

Baca juga: Showcase Metamorfosa Andien (Video)

Baca juga: Yang spesial dari album “Metamorfosa” Andien

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018