Ambon (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon menyebutkan sebanyak enam penerbangan terganggu cuaca buruk dan mengakibatkan jarak pandang terbatas.

"Data penerbangan yang terganggu cuaca hari Kamis (28/6) sebanyak tiga pesawat tidak bisa mendarat dan tiga pesawat membatalkan atau menunda penerbangan karena cuaca buruk di Ambon," kata General Manager PT Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon, Amiruddin Florensius di Ambon, Kamis.

Ia menyebutkan, tiga pesawat yang tidak bisa mendapat di bandara Pattimura yakni Maskapai Garuda Indonesia GA 640 (Makassar-Ambon) kembali ke Makassar akibat cuaca buruk.

Maskapai Garuda Indonesia?? ?GA 7633 (Kaimana-Ambon) mengalihkan pendaratan ke bandara Sultan Baabulah Ternate. Selain itu maskapai Wing Air IW 1515 (Saumlaki-Ambon) juga mengalihkan pendaratan ke Sorong.

Sedangkan tiga pesawat yang membatalkan keberangkatan yakni Maskapai Garuda Indonesia GA 7646 (Ambon-Langgur) membatalkan atau menunda penerbangan karena masalah cuaca.

Maskapai Garuda Indonesia GA 7646 (Ambon-Langgur) membatalkan/menunda keberangkatan, serta Maskapai Wings Air IW 1508 (Ambon-Langgur) membatalkan/menunda keberangkatan.

Ia menjelaskan terganggunya aktivitas penerbangan di Bandara Pattimura diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi, yang memgguyur Ambon sejak Kamis (27/6).

"Hujan dengan intensitas tinggi membuat jarak pandang menjadi terbatas, sehingga pesawat membatalkan keberangkatan, bahkan mengalihkan pendaratan ke bandara lain," ujarnya.

Amirudin menyatakan sesuai prosedur yang berlaku jika cuaca buruk penerbangan yang posisinya telah mendekati bandara akan dialihkan ke bandara terdekat atau apabila memungkinkan akan melakukan holding atau menunggu di udara.

"Apabila cuaca masih buruk, maka pesawat dari daerah asal akan menunggu diberangkatkan sampai kondisi membaik," terangnya.

Ia menambahkan pihak terkait akan terus memantau perkembangan cuaca bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018