Ada yang sesak napas karena kami kekurangan tabung oksigen, dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat."
Gunung Kidul (ANTARA News) - Puluhan wisatawan yang berkunjung ke pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tersengat ubur-ubur karena tidak memperhatikan imbauan petugas.

"Hari ini, jumlah wisatawan yang disengat ubur-ubur ada 27 orang," kata Koordinator SAR Korwil II Gunungkidul Marjono di Gunung Kidul, Selasa.

Ia mengatakan wisatasan yang tersengat ubur-ubur tatkala bermain air di Pantai Sepanjang, Drini dan Krakal.

Padahal, menurut dia, petugas sebelumnya telah mengimbau kepada wisatawan untuk tidak menyentuh hewan berumbai berwarna biru itu, karena biasanya anak-anak menyentuh ubur-ubur yang terlihat unik dan warnanya menarik dipegang.

"Kalau menemukan lebih baik dihindari saja," imbaunya.

Baca juga: Wisatawan pantai selatan DIY waspadai ubur-ubur

Marjono mengatakan, sebelumnya ubur-ubur sempat diprediksi tidak akan merapat di kawasan pantai, namun mulai Senin (18/6) cuaca mulai berubah dan arus angin juga sudah berpindah sehingga di sepajang pantai selatan di Gunung Kidul berpotensi ada ubur-ubur.

Ia menuturkan, hanya Pantai Baron yang tidak ada ubur-uburnya karena ada air tawar di sekitarnya.

Pada Juli hingga Agustus, menurut dia, merupakan siklus munculnya ubur-ubur atau masyarakat setempat disebut impes.

Ubur-ubur merupakan binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai, bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh. Namun jika tidak kuat bisa menyebabkan sesak nafas.

"Biasanya korbannya anak hingga dewasa. Ada yang sesak napas karena kami kekurangan tabung oksigen, dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Semoga besuk tak muncul lagi. Persedian obat sudah dipersiapkan dari puskesmas Tanjungsari dan klinik multazam, obat penghilang rasa sakit sudah tercukupi," katanya.

Selain tersengat ubur-ubur, lanjut Marjono, ada lima orang wisatawan terseret ombak pantai selatan. Ada pun lokasi yakni seorang di Pantai Baron, toga orang di pantai Kukup, dan seorang di Pantai Pulangsawal atau Indrayanti.

"Gelombang laut cukup tinggi. Kami mengimbau wisatawan memperhatikan peringatan petugas," ujarnya.

Salah seorang korban yang tersengat ubur-ubur di Pantai Sepanjang Resi (17) warga Jambu Kidul, Ceper, Klaten mengatakan tubuhnya merasa gatal, dan sakit perut terkena sengatan ubur-ubur.

"Saya pegang sesuatu berwarna biru, tapi setelah dipegang tangan gatal," katanya.

Baca juga: Ubur-ubur tetap bisa tidur meski tak punya otak

Baca juga: 500 lebih wisatawan tersengat ubur-ubur saat liburan di Pantai Baron

Baca juga: Ratusan wisatawan Pantai Parangtritis tersengat ubur-ubur


 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018