Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku sudah punya strategi untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah, yang biasa disertai kenaikan permintaan dan harga.

"Kami sudah siapkan strategi dan pemerintah menjamin agar harga kebutuhan pokok tetap stabil," katanya kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis.

Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo itu lantas menjelaskan strategi pemerintah provinsi menjaga stabilitas harga bahan pokok, yang antara lain mencakup penyiapan 116 gerai penyedia bahan pokok di pasar-pasar bekerja sama dengan Bulog Jawa Timur, serta pengecekan rutin langsung gudang-gudang penyimpanan bahan pokok bekerja sama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya dan Satgas Pangan.

"Tujuannya memastikan tidak ada penimbunan, mengambil untung terlalu banyak, atau mengawasi praktik kecurangan lainnya yang dilakukan importir," katanya.

Pemerintah Provinsi, ia melanjutkan, juga melakukan pemeriksaan untuk mengecek harga barang impor serta ongkos gudang dan distribusinya guna memastikan tidak ada importir yang mengambil untung berlebihan saat permintaan meningkat.

"Setelah ketemu harganya, kemudian dituangkan dalam kesepakatan antara pengusaha, pemprov, TNI, Polda dan Satgas yang berwenang,? kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Di samping itu, pemerintah provinsi akan melakukan operasi pasar dan memberikan subsidi ongkas angkut, biaya buruh dan biaya pengemasan agar bahan pokok bisa sampai ke pasar atau Distributor 4 (D4) dengan harga terjangkau.

"Jika di Surabaya, D4 itu Pasar Darmo Trade Center, Kapas Krampung, dan Pasar Pucang. Ini kami penuhi semuanya," kata Pakde Karwo.

Baca juga:
Kemendag harapkan pemprov aktif jaga stabilitas bahan pokok
Pemerintah jamin stabilitas harga bahan pokok memasuki Ramadhan

 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018