Yogyakarta (ANTARA News) - Tim Pencari dan Penyelamat (SAR) di kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menambah personel sebanyak sepertiga kekuatan guna mengantisipasi meningkatnya jumlah pengunjung pada masa liburan sekolah saat ini. "Ada 25 personel tim SAR disiagakan di kawasan wisata Pantai Parangtitis mulai dari Pantai Parangendog hingga Pantai Depok," kata Sekretaris SAR Parangtritis Taufik di Bantul, Minggu. Menurut dia, pada hari-hari libur biasa personel "Search And Rescue" (SAR) yang disiagakan di kawasan pantai setempat jumlahnya hanya 15 orang. "Pada hari Minggu ini ada 25 personel yang bertugas di sepanjang pantai selatan, mulai dari Parangendog sampai Pantai Depok," katanya. Ia mengatakan, gelombang laut selatan termasuk di kawasan Pantai Parangtritis saat ini mulai normal, setelah dalam beberapa hari terakhir gelombang laut agak besar dan tinggi. Tujuh perahu nelayan di Pantai Depok yang dua hari lalu tidak beroperasi, karena gelombang laut tinggi, pada hari Minggu ini kembali digunakan untuk mencari ikan di laut. "Meski kondisi laut tidak lagi membahayakan, setelah gelombang mulai normal, namun pengawasan terhadap pengunjung tidak kami kendorkan, terutama pengunjung yang berenang di laut," kata dia. Wisatawan yang mengunjungi kawasan Pantai Parangtritis sebagian besar kalangan pelajar dari luar daerah di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. "Beberapa hari lalu banyak rombongan wisatawan pelajar yang membatalkan kunjungannya ke pantai ini, setelah banyak diberitakan di media massa terjadi gelombang tinggi di laut selatan Pulau Jawa. Namun, saat ini gelombang laut mulai normal," katanya. Sementara itu, di obyek wisata Pantai Depok sebelah barat Pantai Parangtritis yang memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan banyak rumah makan dengan menu khas ikan bakar, banyak dikunjungi rombongan keluarga dari DIY. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007