Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin, mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga seluruh fasilitas negara, khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan kejuaraan olahraga Asian Games 2018.

"Ini suatu peringatan dan imbauan kepada seluruh masyarakat, bahwa kita menghadapi `event` yang lebih besar daripada ini. Mari kita sama-sama menjagalah itu fasilitas yang kami bangun," kata Wapres usai memimpin rapat evaluasi Asian Games di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikan Wapres Kalla menanggapi rusaknya sejumlah fasilitas publik di Stadion Gelora Bung Karno usai digunakan untuk pertandingan final Piala Presiden pada Sabtu malam lalu (17/2).

Sejumlah fasilitas di Stadion GBK, seperti kursi tribun, pintu masuk dan taman di sekitar stadion mengalami kerusakan akibat para penonton pertandingan final Piala Presiden tidak menjaga dengan baik.

"Taman-taman itu butuh waktu untuk tumbuh lagi, kasihan itu. Dan itu butuh keindahan, tolonglah. Jadi ini imbauan kepada masyarakat," kata Wapres Jusuf Kalla.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan kerusakan yang terjadi di kawasan Stadion GBK tidak terlalu parah sehingga tidak akan menyebabkan pelaksanaan Asian Games ditunda.

Kerusakan yang terjadi akibat penonton final Piala Presiden kemarin antara lain Pintu 7 dan Pintu 9, panel pembatas antara kursi difabel dan lapangan, serta taman di sekitaran Stadion.

"Pintu 7 dan 9 hanya sedikit rusak, dan dalam satu minggu akan kita perbaiki, tidak lebih dari Rp150 juta. Taman 40 hektar, 80 persen rusak tanamannya, empat pohon besar rubuh karena mereka naik ke sana. Itu yang akan diperbaiki," jelas Basuki.

Kementerian PUPR sedang mempertimbangkan waktu perbaikan terhadap kerusakan di Stadion GBK, karena dalam waktu sepekan akan dilangsungkan pertandingan final Piala AFC.

Basuki berharap masyarakat yang turut berpartisipasi dan menjadi pendukung dalam laga pertandingan di Stadion GBK diharapkan dapat menjaga perilaku untuk tidak merusak dan menjaga fasilitas umum di sana.

"Nanti kita akan bicarakan dengan pihak GBK dan Kepolisian, yang saya sedihkan kami merenovasi GBK tidak main-main, itu kepercayaan. Tetapi itu kenapa bisa ada kerusakan, (sehingga) masalah perilaku harus diantisipasi ke depan. Tapi secara umum, tidak menghalangi jadwal Asian Games," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018