Pemilihan kepala daerah adalah kontestasi ide, gagasan dan program pembangunan
Kendari (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan kepala daerah dan masyarakat melawan politik uang karena praktik ini racun demokrasi.

"Pemilihan kepala daerah adalah kontestasi ide, gagasan dan program pembangunan para figur yang berorientasi pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," kata Tjahjo di Kendari, Senin.

Selain praktik politik uang juga kampanye berbau SARA, fitnah, menyebar kebencian dan berita bohong melalui sarana apa pun harus dilawan.

Pilkada serentak 27 Juni 2018, menurut Mendagri, adalah kesempatan strategis untuk menjaga marwahnya. "Ingat, Pilkada adalah sarana mewujudkan pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab bagi seluruh rakyat dan keutuhan berbangsa dan bernegara," kata dia.

Baca juga: Empat dampak buruk politik uang

Tjahjo  mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan selama Pilkada.

Jika ada oknum atau lembaga yang terindikasi menyebar kebencian, fitnah, SARA dan kebohongan agar dilaporkan kepada pihak yang bertanggung jawab.

"Urusan penyelenggaraan Pilkada bukan hanya urusan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu tetapi ikut di dalamnya kepolisian, TNI, Satpol Pamong Praja dan seluruh elemen bangsa," kata dia yang berada di Kendari untuk melantik Teguh Setyabudi sebagai Pjs  Gubernur Sulawesi Tenggara karena masa tugas Nur Alam dan Saleh Lasata berakhir 18 Februari 2018.

Baca juga: Gunakan politik uang, KPK-Polri siap tangkap kandidat

Pewarta: Sarjono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018