Padang (ANTARA News) - Koordinator Kopertis wilayah X Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau, Prof Herri mengatakan kampus dapat membina mahasiswanya menjadi pengusaha yang andal dan berdaya saing.

"Dengan modal pengetahuan teori dan praktis yang didapat dalam kampus, akan mendukung mahasiswa yang gemar merintis usaha," ujarnya di Padang, Kamis.

Sebagai langkah awal, melalui program kuliah kewirausahaan dengan mendatangkan beragam tokoh pengusaha sukses untuk membagikan pengalamannya.

Kemudian secara bertahap membuka kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan usahanya melalui pemberian bantuan modal dan dana.

Hal ini dapat terlihat di beberapa kampus besar di Indonesia semisal Unand, Universitas Indonesia atau IPB.

Meski telah diberikan modal usaha, kampus tetap memberikan pengawasan kepada mahasiswa khususnya perkembangan usahanya seperti jangkauan pemasaran.

"Kemudian kampus memantau, mahasiswa yang berprestasi dalam usaha dan memberikan apresiasi dan penghargaan," tambahnya.

Kopertis X tahun ini melakukan terobosan dengan mengadakan ajang penghargaan wirausahawan mahasiswa terbaik dengan dua kategori yakni usaha berjalan dan perencanaan bisnis.

Hasilnya telah disaring dari 79 wirausahawan mahasiswa menjadi 20 pemenang penghargaan yang terbagi atas juara pertama, kedua, ketiga dan hingga harapan ketujuh masing-masing kategori.

Diharapkan ini menjadi modal bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan usahanya sekaligus memotivasi mahasiswa lainnya menjadi wirausahawan.

"Kampus memiliki fasilitas ke arah kemandirian usaha, seperti melalui penelitian dan pengabdian masyarakat," ujar dia.

Artinya mahasiswa atau dosen bisa merintis usaha dari hasil penelitian yang dilaksanakan.

Bukan semata untuk kebutuhan jurnal dan referensi, produk penelitian bisa dikembangkan menjadi modal untuk berwirausaha.

Misal hasil penelitian dalam bidang obat-obatan dapat diusahakan menjadi produk obat, atau penelitian pakan ternak bisa dijadikan usaha pakan.

Intinya kata Herri, selain pengelola kampus giat mendorong mahasiswa ke arah itu, dosen juga ikut memotivasi anak didiknya untuk memunculkan pemikiran yang mandiri.

Seperti mengarahkan untuk menghilangkan pemikiran menjadi pegawai usai lulus.

Sementara itu Rektor Universitas Baiturrahmah Padang, Prof Musliar Kasim menyebutkan mahasiswa yang tertarik dalam mendirikan usaha dinilai telah peduli pada penyediaan lapangan pekerjaan untuk orang banyak.

Menurut mantan Rektor Unand tersebut, mahasiwa yang berwirausaha memiliki keinginan yang kuat untuk memaksimalkan kemampuan dan daya kreativitasnya dalam membuat inovasi.

Untuk itu salah satu hal yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk memunculkan keinginan tersebut yakni selalu mengikuti kuliah umum kewirausahaan di berbagai tempat. 

Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017