Cilacap (ANTARA News) - Sebanyak 110 rumah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rusak akibat gempa berkekuatan 6,9 SR yang terjadi pada Jumat (15/12) malam, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy.

"Jumlah tersebut merupakan pendataan sementara di 15 kecamatan dari 24 kecamatan se-Kabupaten Cilacap hingga hari Sabtu (16/12), pukul 17.00 WIB," katanya di Cilacap, Minggu.

Ia mengatakan 110 rumah yang mengalami kerusakan itu terdiri atas 18 unit roboh, 29 unit rusak berat, 18 unit rusak sedang, dan 45 unit rusak ringan.

Dari jumlah tersebut, kata dia, taksiran kerugian sementara mencapai Rp726 juta.

"Gempa tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, ada empat keluarga yang terdiri atas 21 jiwa mengungsi," ungkapnya.

Terkait dengan kerusakan infrastruktur seperti pasar dan gedung sekolah, dia mengatakan pendataannya dilakukan oleh dinas terkait.

"Kami hanya fokus pada kerusakan rumah warga," kata Tri Komara, menjelaskan.

Gempa berkekuatan 6,9 SR yang berpotensi tsunami itu terjadi pada hari Jumat (15/12), pukul 23.47 WIB, berpusat di 7,75 lintang selatan dan 108,11 bujur timur atau 11 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan kedalaman 107 kilometer.

Gempa tektonik yang berpusat di daratan itu dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah Jawa Tengah seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, dan Kota Semarang.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017