Solo (ANTARA News) - Persis Solo berhasil memenuhi ambisinya meraih tiga poin setelah menang tipis lawan PSPS Pekanbaru dengan skor 1-0 pada pertandingan 16 besar Grup A Liga 2 Indonesia di Stadion Manahan Solo, Jumat petang.

Kemenangan Persis diraih berkat eksekusi penalti yang dilakukan oleh penyerang Tri Handoko pada pertengahan babak pertama.

Asisten Pelatih Persis Albert Rudiana mengatakan pemainnya bermain luar biasa, mereka bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan melawan PSPS yang cukup kuat. Namun, timnya akhirnya mampu menang dan berhasil meraih tiga poin sehingga sudah mengumpulkan 10 poin untuk lolos ke babak selanjutnya. 

Sementara, Asisten Pelatih PSPS Pekan Baru, Marwal Iskandar, mengatakan pertandingan Persis melawan PSPS dengan tempo tinggi dan luar biasa, dan pihaknya menilai suporter tim tuan rumah Pasoepati Solo yang terbaik.

"Kami meski kalah, tetapi kami masih mempunyai peluang bisa lolos ke delapan besar. Kami masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Cilegon United di kandang sendiri," kata Marwal.


Jalannya pertandingan

Persis melawan PSPS yang disaksikan sekitar 20.000 penonton pendukung kedua tim berjalan seru, karena kedua kesebelasan bermain penuh semangat ingin saling mengalahkan lawan agar berpeluang lolos ke babak selanjutnya.

Persis awal babak pertama langsung mengambil inisiatif dengan menekan lawan, sedangkan PSPS bermain dengan disiplin menjaga daerahnya agar gawangnya tidak kebobolan tim tuan rumah.

Persis mendapat peluang pertama pada menit 10 melalui tendangan kaki Tri Handoko dari luar kotak penalti, tetapi sayang bolanya tipis di atas mistar gawang PSPS sehingga belum mengubah kedudukan tetap 0-0. Peluang kedua Persis melalui pemain mudanya, Irkham Zahrul yang melakukan tendakan keras ke arah gawang PSPS, tetapi sayang bolanya menyamping di kanan gawang lawan.

Persis yang bertubi-tubi melakukan serangan ke PSPS membuahkan hasil, salah satu pemain belakang lawan tangannya menyetuh bola di dalam kotak penalti pada menit 21. Pemain striker Persis Tri Handoko, yang melakukan eksekusi hadiah penalti itu, dan gol, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.

PSPS satu-satu mendapat peluang menit 26 melalui tendangan Herman Dzumafo, tetapi tendangannya berhasil diblok kiper Agus Prasetyo, dan hanya menghasilkan tendangan pojok. Kedudukan 1-0 ini, tetap bertahan hingga babak pertama usai.

Persis memasuki babak kedua tetap bermain menekan lawan baik melalui lini tengah maupun memanfaatkan kedua pemain sayapnya. Peluang Persis menit 48 melalui tendangan kaki Irkham, tetapi sayang dia terlalu tergesa-gesa sehingga bolanya melambung tipis di atas mistar gawang PSPS yang dijaga oleh kiper Giani Uca Gaudio.

Bahkan peluang menit 67 melalui tendangan keras oleh Rudiyana, tetapi sayang bolang berhasil diblok salah satu pemain belakang lawan, sehingga belum mengubah kedudukan tetap 1-0 untuk tim tuan rumah.

Persis kemudian memasukkan Bayu Andra dan menarik keluar Eli Nasoka dan Bayu Nugroho/Irkham Zahrul untuk menambah kekuatan lini tengah, sedangkan Joko Prayitno juga dimasukkan menggantikan Rudiyana.

Namun, Persis yang sering melakukan tekanan ke pertahanan PSPS belum berhasil menambah gol, sedangkan PSPS hanya mengandalkan serangan balik cepat untuk bisa menyamakan kedudukan.

Persis menit 70 mendapat peluang tendangan bebas yang dilakukan oleh Bayu Andra dari luar kotak penalti, tetapi bolanya mampu ditangkap dengan baik oleh kiper PSPS, kedudukan 1-0 untuk tim tuan rumah itu, tetap bertahan hingga babak kedua usai.

Wasit yang memimpin pertandingan, Tabrani asal Surabaya mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Fiktor Pae (PSPS), Rudiyana, dan Joko Prayitno (Persis).

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017