Jakarta (ANTARA News) - Sosialisasi dan pelatihan Program E-smart IKM yang digelar Kementerian Perindustrian rencananya akan dimulai pada akhir Mei 2017, demikian Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperin Gati Wibawaningsih.

"Saat ini sedang lelang untuk penyelenggara workshop. Semoga akhir Mei sudah bisa berjalan," kata Gati kepada Antaranews di Jakarta, Kamis.

Gati menyampaikan, pelatihan atau workshop e-smart IKM pada tahap awal akan menyasar IKM yang terletak di Pulau Jawa, seperti di Sidoarjo dan Jakarta.

"Nanti akan ada delapan kota. Kami gelar workshop di masing-masing kota tersebut," pungkas Gati.

Menurutnya, workshop akan berlangsung selama dua hari, di mana pada hari pertama, Kemenperin akan menginformasikan fasilitas yang diberikan kepada IKM melalui program ini.

Setelah itu, pada hari kedua, peserta akan dilatih cara memotret produk, mengunggahnya ke internet hingga cara membuat situs sendiri.

"Pada akhir Mei, kita juga akan ada MoU (nota kesepahaman) dengan belanja.com. Ini yang kedua setelah MoU dengan bukalapak.com sebelumnya," ujar Gati.

Diketahui, latar belakang pelaksanaan program e-smart IKM, di antaranya didasari untuk pengembangan ekonomi berbasis digital, peningkatan ekspor IKM, serta perluasan akses pasar dan akses pendanaan.

Program ini memiliki desain infrastruktur digital dengan tulang punggung Palapa Ring, Satelit BRI dan PLN.

Melalui program ini, Kemenperin akan memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan e-commerce di dalam negeri seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan Blibli.

Sasaran sektor IKM yang dikembangkan melalui program e-smart, antara lain IKM kosmetika, logam, kerajinan, fashion, makanan dan minuman, perhiasan, produk kulit, furniture, herbal, komponen, tekstil, permesinan, semen, pupuk, serta elektronika.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017