Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mensyukuri Pilkada DKI Jakarta berlangsung dengan aman, lancar, damai dan demokratis seiring adanya isu pengerahan massa pada pelaksanaan pencoblosan.

"Isu akan adanya pengerahan massa dari berbagai pihak sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan gesekan dan konflik horisontal ternyata tidak terbukti," kata Zainut saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan warga DKI Jakarta semakin matang dan dewasa dalam berdemokrasi. Dia juga meminta masyarakat bersabar dengan hasil perolehan suara Pilkada meski telah muncul angka hitung cepat dari berbagai lembaga survei. Kendati demikian, semua pihak untuk menunggu hasil perhitungan nyata KPU Jakarta untuk memastikan pasangan calon yang dinyatakan menang secara definitif.

Kepada paslon pemenang, kata dia, agar dapat mengemban amanat rakyat. Tugas terberat pertama yang harus diselesaikan adalah melakukan islah atau rekonsiliasi kepada dua kelompok yang selama ini berhadap-hadapan, saling berkompetisi, berbeda pandangan dan tak jarang saling bersitegang dan saling menyerang.

MUI, kata dia, mengajak kepada semua pihak untuk menghormati hasil Pilkada karena itu adalah hasil pilihan rakyat dari sebuah proses demokrasi yang harus dijunjung tinggi.

"Mari kembali bersatu, merajut ulang persaudaraan yang sempat terkoyak, melupakan semua silang pendapat dan perbedaan yang terjadi. Jangan menengok ke belakang tetapi mari kita menatap ke depan, bahu-membahu membangun kota Jakarta agar menjadi kota yang indah dan kota yang nyaman bagi semua warganya," kata dia.

Zainut mengatakan MUI juga menyampaikan pujian setinggi-tingginya kepada aparat penyelenggara Pilkada dan aparat keamanan karena sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, profesional serta penuh tanggung jawab.

"Sehingga Pilkada berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas dengan pahala yang berlipat," katanya.

(T.A061/A011)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017