Dalam suatu pernyataan, Kementerian Luar Negeri Meksiko menyatakan bahwa pembicaraan kedua menteri fokus pada masalah migrasi dan keamanan perbatasan untuk "melanjutkan dialog yang bermartabat menyangkut kebijakan-kebijakan baru pemerintah AS terkait migrasi serta dampaknya terhadap masyarakat Meksiko di negara itu."
Videgaray menyoroti pentingnya hukum dan "proses adil diterapkan dalam kasus-kasus ini." Ia juga menekankan penolakan Meksiko untuk menerima warga dari negara-negara lain yang direpatriasi.
Menurut kementerian, Menteri Luar Negeri juga menyoroti bahwa perbatasan Meksiko-AS merupakan wilayah kesejahteraan dan pembangunan bersama, seraya menunjuk ke peluang untuk melakukan proyek infrastruktur bersama.
Kedua pejabat sepakat untuk melanjutkan kontak dengan melakukan "pertukaran usulan yang cair dan membangun untuk memajukan aspek-aspek yang mengandung kepentingan bersama."
Hubungan bilateral Meksiko dengan Amerika Serikat mendingin sejak Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat.
Trump telah menyatakan tekad untuk membangun dinding beton di sepanjang perbatasan kedua negara mulai April.
Presiden AS itu juga menjanjikan perundingan kembali kesepakatan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), yang dimiliki kedua negara bersama Kanada, demikian menurut warta kantor berita Xinhua. (Uu.T008)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
