Gorontalo (ANTARA News) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mewajibkan setiap desa di daerah itu untuk menanam bawang, cabai (rica) dan tomat.

Pemkab Gorontalo, Provinsi Gorontalo, akan membentuk tim penilai pemanfaatan pekarangan di desa setelah dicanangkannya gerakan menanam bawang, rica, tomat atau "Gema Barito".

"Dua bulan ke depan gerakan ini akan kita lakukan penilaian. Maka paling lambat bulan April semua desa sudah menjalankan," kata Bupati Nelson saat mencanangkan program Gema Barito di Desa Dunggala Kecamatan Tibawa, Minggu.

Ia pun menargetkan stok hortikultura di Kabupaten Gorontalo terpenuhi menghadapi bulan puasa yang tinggal sebentar lagi.

Bupati Pomalingo menilai, program Gema Barito memberi efek terhadap pemenuhan gizi keluarga yang berimbang, bahkan tak hanya itu, giat tersebut akan bisa menopang ekonomi jika dikelola secara besar-besaran.

Gorontalo merupakan salah satu daerah yang terletak di wilayah beriklim tropis yang sangat mendukung sektor pertanian, maka sudah seharusnya masyarakat mampu memetik hasil dari sektor itu.

Hanya saja, jelas Bupati, kondisi ini masih terbalik akibat dari pengelolaan yang kurang optimal. Ia mencontohkan tingginya harga cabai lokal yang ditenggarai dipengaruhi minimnya stok di tingkat pasar.

"Oleh karena itu, gerakan Gema barito wajib kita lakukan di seluruh desa," tuturnya.

Bupati juga berharap setiap desa dapat merancang dengan baik kegiatan pemanfaatan lahan dan pekarangan termasuk pemetaan lahan-lahan unggulan di setiap desa.

Sebelumnya Ketua TP. PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway, mengatakan, gerakan menanam itu merupakan upaya mewujudkan program nasional yang telah dibahas secara matang melalui rakernas dan tindak lanjuti dengan MoU antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Daerah.

"Karenanya, program yang telah dicanangkan itu harus diteruskan oleh ketua-ketua PKK desa dan Dasawisma," kata Fory.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017